WahanaNews.co.id | Rusia mengumumkan telah berhasil menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) baru yang berkemampuan nuklir.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Sarmat dijuluki Setan 2 oleh para analis Barat itu akan membuat musuh-musuh Kremlin "berpikir dua kali". Apa kata pemerintah Amerika Serikat?
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Seperti dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Kamis (21/4/2022), Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyatakan uji coba rudal Rusia itu tidak dipandang sebagai ancaman bagi AS dan sekutunya.
Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan bahwa Moskow telah memberi tahu Washington tentang uji coba rudal antarbenua tersebut menyusul kewajibannya berdasarkan perjanjian New START 2011, yang membatasi senjata nuklir kedua negara.
"Uji coba itu rutin, dan itu tidak mengejutkan," kata Kirby kepada para wartawan.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Pentagon "tidak menganggap uji coba itu sebagai ancaman bagi Amerika Serikat atau sekutunya," imbuhnya.
"Tentu saja, departemen tetap fokus pada agresi Rusia yang melanggar hukum dan tidak beralasan terhadap Ukraina," tambah Kirby.
Sebelumnya, Vladimir Putin pada hari Rabu (20/4) mengumumkan keberhasilan uji coba ICBM Sarmat.