WahanaNews.co.id | Rusia meminta bantuan yang cukup unik dalam membantu serangannya ke Ukraina.
Tidak hanya tentara dan senjata berat, Rusia juga mengerahkan lumba-lumba yang telah dilatih secara militer untuk melindungi salah satu pangkalan angkatan lautnya di Laut Hitam.
Baca Juga:
Tank AS Seharga Rp 162 Miliar Mati Kutu Dimangsa Drone Murah Rusia
Pertahanan unik ini terungkap berkat foto satelit yang ditangkap oleh perusahaan teknologi antariksa Maxar, dan dianalisa oleh U.S. Naval Institute, seperti dilansir dari detikcom, Rabu (4/5/2022).
Citra satelit itu diduga memperlihatkan dua kandang lumba-lumba di pintu masuk pelabuhan Sevastopol, markas armada angkatan laut Rusia di Laut Hitam. Lumba-lumba tersebut kemungkinan ditempatkan untuk mengawasi jika ada penyelam yang mencoba menyusup ke pangkalan Rusia.
Laut Hitam dan pelabuhan Sevastopol memang merupakan area yang strategis bagi Rusia. Area ini memberikan Rusia akses terhadap perbatasan Ukraina di bagian selatan, termasuk pelabuhan Odessa.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Jika Rusia berhasil mengambil alih Odessa, mereka bisa memotong akses perdagangan menjuju Kyiv dan memudahkan mereka mengambil alih bagian barat Ukraina. Rusia sudah menyerang Odessa, tapi belum berhasil mengambil alih daerah tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Rusia memanfaatkan lumba-lumba untuk memperkuat pertahanan militernya. Selama Perang Dingin, Rusia melatih lumba-lumba untuk mendeteksi penyelam dan kapal selam dari negara musuh serta melindungi kapal-kapal sebagai bagian dari program mamalia laut Uni Soviet.
Setelah Uni Soviet runtuh program lumba-lumba ini dipindahkan ke Ukraina, tapi setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014 unit tersebut berada di bawah kendali Angkatan Laut Rusia.