WahanaNews.co.id | Maskapai American Airlines memberi penawaran menarik insentif hingga 300 persen kepada para staf yang mau masuk di waktu liburan. Hal itu bertujuan untuk menghindari kekurangan staf di waktu liburan.
Melansir detikcom, pihak maskapai American Airlines telah menawarkan insentif yang tinggi kepada karyawan yang mau bekerja di hari-hari sekitar liburan, karena diperkirakan pada waktu-waktu itu akan banyak permintaan dari penumpang. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah ribuan penundaan dan pembatalan keberangkatan seperti bulan lalu akibat kurang staf.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
"Semua hal yang kami lakukan akan memastikan bahwa kami memiliki sumber daya yang tepat di tempat yang tepat, waktu yang tepat untuk menjalankan maskapai penerbangan yang hebat selama liburan," kata Presiden American Airlines, Robert Isom.
"Kami tentu berhati-hati untuk memastikan bahwa ketika gangguan terjadi yang pasti akan terjadi, kami memiliki sumber daya di tempat yang tepat untuk pulih sesegera mungkin," tambahnya.
"Jadi, itulah maksud (dari insentif gaji) dan kami menantikan liburan," ungkap Isom.
Baca Juga:
Ternyata Ini Penyebab Kenapa Traveler Sering Jet Lag Saat Naik Pesawat
Dalam rencananya, pramugari akan dibayar 150% dari tarif normal jika mereka bekerja sesuai jadwal antara 23 hingga 29 November 2021 dan antara 22 Desember hingga 2 Januari 2022. Tarif insentif pun akan meningkat menjadi 300 persen bagi pramugari yang tak absen antara tanggal 15 November 2021 hingga 2 Januari 2022.
Selain itu, maskapai juga menambahkan insentif gaji serupa untuk karyawan lain, seperti operasi teknologi, layanan armada, pengiriman, pelatihan, penjadwalan kru, perwakilan layanan pelanggan dan karyawan serupa lain akan mendapat bonus USD 1.000 untuk kehadiran pada semua hari kerja terjadwal mulai 15 November hingga 2 Januari. Perwakilan layanan bandara dan agen reservasi juga bisa mendapat gaji 150 persen dari tarif normal mereka saat bekerja di hari sibuk sekitar hari libur.
"Sekarang lebih dari sebelumnya, penting bagi kami untuk terus memenuhi janji pelanggan kami," kata Isom.
Namun, satu kelompok kerja tak ada dalam penerima insentif gaji, yaitu pilot. Asosiasi Pilot Sekutu yang mewakili pilot di Amerika menolak tawaran pembayaran bonus 150 persen dan pembayaran ganda untuk perjalanan di hari-hari libur tersebut. Serikat pekerja yang berada di tengah negosiasi kontrak jangka panjang dengan maskapai mengatakan ingin melihat perubahan yang lebih permanen tentang bagaimana pilot dijadwalkan.
Rencana pemberian insentif ini dicetuskan kurang dari dua minggu setelah maskapai mengalami keruntuhan jaringan, dipicu oleh angin kencang di sekitar hub Dallas-Fort Worth dan secara signifikan diperburuk oleh kurangnya pramugari beserta pekerja lain. Maskapai ini pun membatalkan lebih dari 1.500 penerbangan pada satu akhir pekan. (JP)