WahanaNews.co.id | Belakangan ini ada berbagai macam cara agar masyarakat dapat menghasilkan uang. Salah satunya melalui aplikasi penghasil uang yang sekarang ini marak bermunculan di tengah masyarakat.
Namun kamu perlu berhati-hati dalam memilih atau menggunakan sejumlah aplikasi penghasil uang ini. Sebab tidak semua aplikasi penghasil uang tersebut dapat dipercaya.
Baca Juga:
Perbaiki Layanan Publik, Kemen-PANRB Ajak Mahasiswa Berpartisipasi
Belum lama ini, sebuah aplikasi penghasil uang bodong bernama CSP Mine telah menelan sejumlah korban.
Modus yang digunakan oleh CSP Mine ini adalah dengan meminta member agar menyetorkan sejumlah dana untuk pembelian mesin mining atau penambangan. Dikatakan bahwa dengan menambang, member bisa mendapatkan uang.
Salah satu korban bernama Marcella mengungkapkan konsultan CSP Mine bernama Freya selalu melakukan promosi yang membuat para member tergiur. Selain itu awalnya para member juga bisa melakukan penarikan sehingga membangun kepercayaan para member. Setelah itu ada penawaran junior miner dengan harga US$ 50 dan penghasilan US$ 50 x 7 hari.
Baca Juga:
Mulai 30 September Google Setop Akses ke Aplikasi, Apa Dampaknya?
Syaratnya adalah member harus menyetorkan uang atau deposit. Selain itu Marcella juga dipaksa untuk meminjam uang dari temannya untuk deposit di akun tersebut.
"Iya saya dipaksa pinjam uang dari teman, dia bilang setelah withdraw saya bisa melunasi bahkan memberi teman saya bunga. Itu baru di akun saya saja, total modal saya lebih dari Rp 15 juta dari uang setoran motor dan rumah juga," jelas dia saat dia, melansir detikcom, Senin (6/12/2021).
Kemudian salah satu korban yang lain, Seno menjelaskan jika modus yang digunakan oleh aplikasi penghasil uang CSP Mine ini adalah menyewakan mesin penambangan crypto dengan menjanjikan profit yang flat dan besar.
"Misalnya kita deposit US$ 10, nah per hari kita bisa dapat US$ 1 selama 20 hari," ujar dia.
Dia mengungkapkan sejak awal penawaran tersebut sudah sangat mencurigakan karena janji yang terlalu besar. Tetapi dia terus dipaksa dan melihat modalnya tidak terlalu besar.
Seno mengimbau agar warga jangan percaya dengan investasi atau aplikasi penghasil uang seperti ini. "Jika profitnya flat dan besar dalam waktu singkat sudah dipastikan itu money game, scam, dan ponzi. Saya juga kasihan dengan para admin, mereka cuma dijadikan pion atau kambing hitamnya," jelas dia.
Jadi untuk para detikers, hati-hati ya! Jangan sampai terjebak tipu daya aplikasi penghasil uang bodong macam ini. (JP)