WahanaNews.co.id | Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah mentransfer 4% saham Saudi Aramco senilai US$ 80 miliar, atau setara Rp 1.144 triliun ke Dana Investasi Publik (Public Investment Fund's/PIF)
Dilansir detikcom dari Reuters, Senin (14/2/2022), saham tersebut akan meningkatkan posisi keuangan PIF. Dana tersebut adalah kendaraan pilihan sang pangeran untuk mengubah ekonomi Saudi dan mendiversifikasi pendapatan yang selama ini bergantung pada minyak.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Negara tetap menjadi pemegang saham terbesar di Saudi Aramco setelah proses transfer karena mempertahankan lebih dari 94% saham perusahaan.
Pengalihan saham yang ada akan membantu meningkatkan aset yang dikelola PIF yang ditargetkan tumbuh menjadi sekitar 4 triliun riyal (US$ 1,07 triliun) pada akhir tahun 2025.
"Ini mendukung prospek penggalangan dana PIF secara internasional, termasuk obligasi, dan berpotensi mendukung penjualan saham Aramco di masa depan," kata kepala ekonom di Abu Dhabi Commercial Bank, Monica Malik.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Saudi Aramco mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa transfer itu adalah transaksi pribadi antara pemerintah dan dana negara.
"Perusahaan bukan pihak dalam transfer dan tidak mengadakan perjanjian atau membayar atau menerima hasil apa pun dari transfer itu," katanya.
Dikatakan langkah itu tidak akan mempengaruhi jumlah saham yang diterbitkan maupun operasi perusahaan, strategi, kebijakan distribusi dividen atau kerangka tata kelola. Dia menambahkan bahwa saham yang dialihkan akan memiliki peringkat yang sama di antara saham biasa lainnya yang ada. [JP]