WahanaNews.co.id | Amerika Serikat dan juga Inggris curiga bahwa Rusia siap menggunakan senjata kimia di Ukraina. Itu setelah Rusia menuduh Amerika membantu program senjata biologi di Ukraina walaupun tanpa bukti.
Sekretaris Gedung Putih, Jen Psaki, menyebut tudingan Rusia yang menurutnya juga didukung China itu benar-benar salah. Ia menilai tudingan ini bisa saja menjadi justifikasi jika Rusia ingin menyerang dengan senjata kimia.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
"Karena Rusia melontarkan klaim salah itu dan China sepertinya mendukung propaganda ini, kita semua harus mengawasi kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina," kata Psaki, seperti dilansir detikcom dari the guardian, Kamis (10/3/2022).
Disebutkan bahwa Rusia mungkin saja menggunakan senjata non konvensional semacam itu. Sebelumnya, Kemenlu Rusia menyebut mereka punya bukti bahwa AS mendukung program senjata biologi yang melibatkan kolera dan anthrax di Ukraina.
"Rusia punya rekam jejak menuduh negara barat melakukan pelanggaran yang justru dilakukan oleh mereka sendiri. Ini adalah umpan dari Rusia untuk menjustifikasi serangan," sebut Psaki.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Rusia belakangan juga dituding mengincar warga sipil Ukraina karena pergerakan mereka di negara itu lambat. Bahkan ada tudingan Rusia telah meledakkan bom vakum thermobaric yang mengerikan.
Adapun penggunaan, produksi dan penyimpanan senjata kimia dilarang oleh kesepakatan internasional oleh 193 negara. Namun demikian, senjata kimia tetap digunakan sedikitnya 17 kali di perang Suriah, menurut e Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW).
Rusia sendiri membantah telah mendukung rezim Suriah untuk menggunakan senjata kimia. Senjata kimia sendiri adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh.
Senjata kimia juga dikategorikan sebagai senjata pemusnah massal, walaupun senjata ini berbeda dari senjata nuklir, senjata biologis, dan senjata radiologis. [JP]