WahanaNews.co.id | Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, menyatakan sebuah kapal Angkatan Laut China yang mengarahkan laser ke arah sebuah pesawat pertahanan Australia, berpotensi terlihat dari daratan utama Australia. Oleh karena itu, Morrison menuntut penyelidikan penuh oleh China terkait insiden tersebut.
Seperti dilansir detikcom dari Reuters, Senin (21/2/2022), Morrison menyatakan pemerintahannya belum menerima penjelasan dari otoritas China terkait insiden yang terjadi pada Kamis (17/2) lalu. Otoritas Australia menganggap insiden itu sebagai 'tindakan yang berbahaya dan sembrono'.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Departemen Pertahanan Australia dalam pernyataan pada Sabtu (19/2) lalu menyebut bahwa sebuah kapal Angkatan Laut China yang berlayar di dalam zona ekonomi eksklusif Australia, kedapatan mengarahkan laser ke sebuah pesawat militer Australia yang tengah mengudara di wilayah utara negara tersebut.
Disebutkan Departemen Pertahanan Australia bahwa laser tersebut menyinari pesawat dan berpotensi membahayakan nyawa.
Dalam pernyataannya, Departemen Pertahanan Australia menjelaskan bahwa sebuah pesawat patroli maritim jenis P-8A Poseidon mendeteksi laser memancar dari sebuah kapal milik Angkatan Laut China, atau Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Departemen Pertahanan juga merilis dua foto yang menunjukkan dua kapal militer China berlayar dekat dengan pantai utara Australia.
Sebuah kapal penghancur rudal jelajah dan sebuah kapal dok transpor amfibi milik Angkatan Laut China kedapatan berlayar ke arah timur melalui Selat Arafura, antara Papua Nugini dan Australia saat insiden itu terjadi. Kapal itu kemudian terdeteksi berlayar melintasi Selat Torres yang sempit.
"Dimungkinkan bahwa orang-orang bahkan bisa melihat kapal itu dari daratan utama kita, berpotensi demikian," ucap Morrison kepada wartawan di Tasmania pada Senin (21/2) waktu setempat.
Ditegaskan Morrison bahwa otoritas Australia telah menyerukan melalui saluran diplomatik dan pertahanan agar dilakukan 'penyelidikan menyeluruh terhadap peristiwa ini'.
Dia kemudian membandingkan insiden itu dengan situasi hipotetis jika sebuah kapal frigate Australia mengarahkan laser ke sebuah pesawat pengintai China di Selat Taiwan. "Bisakah Anda bayangkan reaksi mereka di Beijing terhadap hal itu?" ucapnya.
Sejauh ini belum ada komentar dari Kedutaan Besar China di Canberra. Pemerintah China sendiri juga belum memberikan komentarnya secara resmi. [JP]