WahanaNews.co.id | Misteri di dunia ini ada begitu banyak, sehingga ada beberapa hal yang masih menjadi perdebatan dan tak kunjung menemukan kesepakatan. Salah satunya adalah soal Atlantis.
Melansir detikcom, Atlantis dipercaya sebagai peradaban yang maju dan memiliki teknologi canggih pada suatu masa. Tetapi, kejayaan dari Atlantis dengan cepat hilang, terkubur bersama dengan pulau mereka yang tenggelam di bawah laut. Atlantis disebut pertama kali oleh filsuf Plato dalam buku Timaeus dan Critias.
Baca Juga:
Keajaiban Gunung Antartika: Debu Panas Bercampur Emas 80 Gram
Ada berbagai versi keberadaan Atlantis itu sendiri. Seperti Jalan Bimini di Bahama, Spartel, Helike, Antarktika sampai Antlantis ada di Indonesia. Sejumlah peneliti dan ilmuwan memberikan pendapat mereka tentang keberadaan Atlantis dengan pendekatan disiplin ilmu yang berbeda-beda.
Yang terkenal ialah ilmuwan asal Brasil, Arysio Nunes dos Santos. Dalam bukunya 'Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato's Lost Civilization' , ia membandingkan beberapa negara dengan ciri-ciri Benua Atlantis, mulai dari luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi hingga cara bercocok tanam. Tak tanggung-tanggung, penelitiannya untuk buku tersebut menghabiskan waktu 30 tahun.
Santos akhirnya menyimpulkan jika Indonesia adalah Benua Atlantis. Ia pun menunjukkan Pulau Natuna, Kepulauan Riau sebagai kota yang misterius itu. Akan tetapi, banyak peneliti yang belum setuju akan hal ini.
Baca Juga:
Tertahan 37 Tahun di Dasar Laut, Gunung Es Terbesar di Dunia Akhirnya Bergerak
Kendati demikian, ilmuwan lebih banyak yang sepakat bahwa benua yang tenggelam di Indonesia namanya Sundaland. Benua yang tenggelam ini adalah wilayah laut dangkal antara Sumatera dan Kalimantan. Namun, belum ada bukti peradaban apapun ditemukan di dasar lautan.
Lebih lanjut, situs pembasmi hoax pun memberikan pendapatnya. Menurut Turn Back Hoax, Atlantis lebih mengarah pada karangan dari Plato sebagai bahan pembelajaran.
"Atlantis sebenarnya adalah kota imajiner, tidak nyata. Yang dikarang oleh Plato, sebagai bahan diskusi intelektual dengan Socrates. Ini dinyatakan dengan jelas di buku yang membahas Atlantis tersebut, Timaeus, bahwa Atlantis adalah kota imajinasi. Tidak nyata dan tidak ada," tulis Turn Back Hoax. [JP]