WahanaNews.co.id | Puluhan umat Hindu mengikuti rangkaian persembahyangan Angayubagia di pelataran Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (11/2/2022).
Ritual ini dilakukan sebagai bentuk syukur umat Hindu atas ditandatanganinya Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon untuk Kepentingan Umat Hindu dan Umat Buddha di Indonesia maupun dunia.
Baca Juga:
Ikut Rayakan Deepawali, Dirut PLN: Indonesia Memasuki Masa yang Lebih Terang lagi Bersama Presiden Prabowo
Upacara yang dipimpin oleh Romo Mangku ini dimulai dengan menghaturkan pejati ke tiga candi utama di Prambanan, yaitu Candi Siwa, Brahma dan Wisnu. Setelah itu, dilakukan ritual pembersihan candi yang diiringi kidung doa serta ubo rampe sesembahan.
Upacara Angayubagia ini menjadi upacara pertama yang dilaksanakan pasca ditandatanganinya Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan ini. Menurut rencana yang telah disusun tim pencanangan Candi Prambanan, ada sejumlah upacara yang akan digelar di kawasan warisan budaya dunia ini.
"Di dalam nota kesepakatan itu adalah 14 kegiatan. Satu tingkat internasional merupakan kegiatan yang sama di seluruh dunia yaitu Hari Raya Siwaratri. Ada dua kegiatan berskala nasional, Hari Raya Nyepi dan Abhiseka Prambanan," terang Ketua Tim Pencanangan Candi Prambanan Agus Wijaya.
Baca Juga:
Umat Hindu Bersama Tokoh Nasional Lintas Agama Doakan Presiden Prabowo Sukses Pimpin Indonesia
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI Komang Sri Marheni mengingatkan kepada seluruh umat Hindu yang hadir untuk senantiasa menjaga upaya pelestarian dan menaati aturan yang ada dan melaksanakan protokol kesehatan saat melaksanakan kegiatan keagamaan di kawasan Candi Prambanan.
"Kita umat Hindu memiliki kewajiban moral dan spiritual untuk menjaga tempat yang suci untuk bisa melaksanakan aktivitas agama. Di sini ada aturan, ada sopnya. Kita laksanakan bersama-sama. Kita rawat bersama agar ini nanti bisa diwariskan ke anak cucu kita bersama," katanya. [JP]