WahanaNews.co.id | China sedang mengembangkan mesin rudal nuklir hipersonik 6.000 mph. Menariknya, desain mesin rudal nuklir canggih ini sebelumnya dibuang oleh badan antariksa nasional AS, NASA.
Sekelompok tim peneliti China kemudian membangun dan menguji prototipe berdasarkan desain radikal tersebut. Desain ini diusulkan oleh Ming Han Tang, keturunan China-Amerika yang merupakan kepala engineer program hipersonik NASA pada akhir 1990-an.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Boeing Manta X-47C, sebuah program untuk menguji desain yang dikembangkan Tang, dibuang oleh pemerintah AS pada awal 2000-an karena dianggap terlalu mahal.
Namun kini, di bawah militerisasi China yang tengah maju pesat, uang bukanlah masalah, terutama jika tujuannya adalah membuat China unggul dalam perlombaan pengembangan senjata.
Melansir detikcom, profesor Tan Huijun dan rekan-rekannya, di Universitas Aeronautika dan Astronautika Nanjing di provinsi timur Jiangsu, membangun mesin prototipe berdasarkan cetak biru Tang.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
"Desainnya telah menarik perhatian, karena dengan memahami mekanisme kerjanya dapat memberikan panduan penting untuk pesawat hipersonik dan pengembangan mesin," kata Tan dan rekannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Propulsion Technology.
Mesin rudal nuklir dapat beralih ke mode kecepatan tinggi dan berakselerasi hingga lebih dari lima kali kecepatan suara. Oktober lalu, China menembakkan rudal hipersonik dan AS terkejut melihat kekuatan militer yang mengerikan.
Pejabat intelijen dan militer AS juga dilaporkan tercengang setelah China meluncurkan roket di luar angkasa yang membawa kendaraan luncur hipersonik. Kendaraan hipersonik ini bisa mengelilingi seluruh penjuru Bumi sebelum melaju menuju sasarannya.
Sejumlah sumber melaporkan, pengujian itu membuat khawatir para pejabat AS, dan menunjukkan bagaimana China telah membuat kemajuan yang menakjubkan dalam pengembangan senjata hipersoniknya.
Untuk diketahui, rudal hipersonik bergerak lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan dapat mencapai jarak hingga 1.500 mil. Rusia menggunakan teknologi tersebut untuk membangun rudal mutakhir dalam beberapa tahun terakhir. (JP)