WahanaNews.co.id | Inti Bumi tidak padat atau cair seperti yang telah lama kita yakini, tetapi sesuatu yang "sangat tidak normal", klaim para ilmuwan. Faktanya, mereka percaya inti Bumi terbentuk dari campuran elemen misterius yang membuatnya agak padat sekaligus sedikit cair.
Profesor He Yu dari Institute of Geochemistry Chinese Academy of Sciences yang memimpin penelitian ini menyebutkan, para ahli menamai kondisi inti Bumi ini sebagai "keadaan superionik".
Baca Juga:
Jokowi Buka World Hydropower Congress 2023 di Bali, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Global Kembangkan PLTA
Jauh di dalam inti Bumi, terletak campuran elemen "lebih ringan", di samping keadaan padat dan cair yang sangat panas. Ini termasuk molekul hidrogen, oksigen, dan karbon, yang berputar-putar dalam area berbentuk seperti kisi-kisi besi.
"Ini sangat tidak normal. Pemadatan besi di batas inti bagian dalam tidak mengubah mobilitas elemen ringan ini, dan konveksi elemen ringan terus berlanjut di inti bagian dalam," kata Profesor He Yu seperti dikutip detikcom dari The Sun.
Suhu inti Bumi diperkirakan lebih dari 5.500 derajat celsius, yang kira-kira sama dengan panas terik yang dapat dirasakan di permukaan Matahari.
Baca Juga:
Konsumsi Berlebih, Jerman Membutuhkan 3 Planet Setara Bumi
Para ilmuwan tidak dapat mempelajari inti Bumi secara langsung untuk membuat temuan mereka. Jadi, mereka beralih ke cara lain dengan memanfaatkan data gempa.
Tetapi, penemuan itu meninggalkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban. Banyak pertanyaan yang membuat lebih penasaran, bertanya-tanya mengapa seperti ini? Tapi paling tidak, penelitian yang dipublikasikandi jurnal Nature ini bisa memberikan wawasan baru tentang medan magnet Bumi.
"Saya pikir lebih banyak penelitian diperlukan untuk menjelaskan fitur seismik lainnya, seperti anisotropi seismik, di inti dalam Bumi," kata Profesor Yu. [JP]