WahanaNews.co.id | Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memindahkan para stafnya dari ibu kota Ukraina, Kiev.
Para staf akan diungsikan ke kota Lviv di bagian barat Ukraina dan ke ibu kota Belgia, Brussels demi alasan keselamatan.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
"Keamanan personel kami adalah yang terpenting, jadi staf telah dipindahkan ke Lviv dan Brussel. Kantor NATO di Ukraina tetap beroperasi," kata seorang pejabat NATO tanpa menyebut berapa banyak staf yang dipindahkan.
Dilansir detikcom dari AFP, Minggu (20/2/2022) sebelumnya, negara-negara Barat juga telah memindahkan diplomat mereka dari Kiev ke Lviv, yang terletak di dekat perbatasan dengan Polandia, untuk mengantisipasi aksi militer Rusia.
Adapun Brussel diketahui merupakan markas NATO.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
"Setiap indikasi menunjukkan bahwa Rusia sedang merencanakan serangan penuh terhadap Ukraina," kata kepala NATO Jens Stoltenberg, Sabtu (19/2) lalu.
"Kita semua setuju bahwa risiko serangan sangat tinggi," katanya kepada penyiar Jerman ARD di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.
Stoltenberg sebelumnya mengatakan bahwa NATO tidak akan mengerahkan pasukan apa pun ke Ukraina untuk melawan agresi Rusia.
Namun para anggota NATO telah mengirim pasukan ke negara-negara tetangga yang merupakan anggota aliansi. Stoltenberg menegaskan negara-negara anggota NATO akan bereaksi keras terhadap tindakan Rusia di Ukraina.
Ukraina memang bukan termasuk anggota NATO dan aliansi tersebut tidak memiliki pasukan di sana. Namun sejak akhir 1990-an, NATO mendirikan dua kantor di Kiev yaitu Kantor Penghubung NATO dan Pusat Informasi dan Dokumentasi NATO.
Tugas Kantor Penghubung NATO adalah menjaga dialog antara NATO dan pemerintah Ukraina sambil mendorong transformasi demokratis sektor pertahanan dan keamanan Ukraina.
Kantor tersebut terdiri dari seorang kepala sipil yang memimpin tim campuran personel militer dan sipil NATO. Dari situs resmi NATO, terakhir diperbarui pada 2016, mengatakan ada total 16 staf.
Sementara jumlah personel Pusat Informasi dan Dokumentasi NATO tidak diungkapkan. Mereka bertugas untuk menginformasikan publik Ukraina tentang NATO dan mendukung institusi Ukraina dalam komunikasi mereka.
Seorang pejabat NATO mengatakan kedua kantor itu terletak di gedung yang sama di Kiev dan secara kolektif disebut Representasi NATO untuk Ukraina. Jumlah staf bervariasi karena penasihat dari negara-negara sekutu NATO "masuk dan keluar". [JP]