WahanaNews.co.id | Melalui SpaceX, perusahaan pesawat antariksa yang ia dirikan dan pimpin, Elon Musk kini jadi penguasa satelit di antariksa.
Melansir detikcom, SpaceX untuk kesekian kalinya kembali meluncurkan banyak satelit Starlink ke orbit Bumi dalam rangka memancarkan akses internet kecepatan tinggi ke permukaan Bumi.
Baca Juga:
Usai X Diblokir di Brasil, Bluesky Kebanjiran Pengguna Baru
Baru-baru ini, roket Falcon 9 telah menerbangkan satelit tersebut dari landasan di Cape Canaveral Space Station, Florida, menandai kesuksesan peluncuran Starlink untuk ke-27 kalinya pada tahun 2021. Tak cukup sampai di situ, masih ada 5 jadwal peluncuran lagi tahun ini.
Menurut data terkini yang dirilis oleh CelesTrak, Elon Musk dengan SpaceX sekarang menguasai lebih dari 36% dari total satelit yang aktif di orbit planet ini.
Tercatat ada lebih dari 1.750 satelit aktif milik SpaceX di antariksa dan dipastikan bakal terus bertambah jumlahnya di masa-masa mendatang. Itu karena target SpaceX adalah mengoperasikan sekitar 42 ribu satelit internet.
Baca Juga:
Usai Blokir X Brasil Ancam Sanksi Starlink Milik Elon Musk, Mengapa?
Menurut Elon Musk, konstelasi satelit Starlink akan menyediakan internet yang nantinya dapat menyelimuti hampir seluruh populasi dunia, namun terutama di area pedesaan atau terisolasi yang selama ini kesulitan dalam mengakses dunia maya.
Akan tetapi, bisnis Starlink ini telah menuai cukup banyak kritikan karena dinilai mencemari antariksa dan menyulitkan pandangan astronom saat akan meneliti langit. Bahkan pendeteksi UFO sempat salah mengira satelit Starlink sebagai obyek terbang yang tak dikenal.
Berkenaan dengan hal itu, Starlink telah berupaya agar satelit mereka tidak lagi terlalu mengganggu pandangan ke luar angkasa. (JP)