WahanaNews.co.id | Keju termasuk produk olahan susu yang populer dan disukai banyak orang. Rasanya gurih creamy dan mengandung gizi tinggi. Meskipun agak mahal, tapi banyak orang rela merogoh kocek dalam-dalam demi membeli keju.
Selama ini orang banyak mengenal keju dengan rasa gurih, meskipun ada beberapa keju yang rasanya sedikit asam atau pahit. Namun ada juga keju yang bikin orang merinding jika mendengar bahan utama atau proses pembuatannya.
Baca Juga:
Pria Jaksel Paksa Makan dan Olesi Muka Pacar dengan Kotoran Ditangkap
Dilansir detikcom dari CNN (21/1) salah satunya casu marzu, keju asal Italia yang dibuat dengan melibatkan ratusan ekor belatung untuk proses fermentasi. Atau keju asal Jerman yang dibuat dengan campuran kotoran tungau. Sekilas memang menjijikan tetapi inilah keju tradisional kebanggaan masyarakat.
Berikut beberapa keju aneh dan unik yang ada di beberapa negara di dunia:
1. Casu Marzu (Italia)
Baca Juga:
Satpol PP Tetapkan Penyiram Kotoran ke Rumah Tetangga di Sidoarjo Jadi Tersangka
Keju casu marzu merupakan salah satu keju tradisional asal Italia. Keju ini hanya dibuat dan dikonsumsi oleh segelintir orang karena proses pembuatannya yang antimainstream.
Keju ini diolah oleh masyarakat Sardinia, Italia dengan melibatkan belatung hidup. Casu marzu sudah dibuat selama berabad-abad dan termasuk salah satu makanan legendaris. Para peternak domba akan mengambil susu kemudian membiarkan keju ini mengalami proses fermentasi alami.
Bukan menggunakan ragi, proses fermentasi keju ini melibatkan lalat yang sengaja dibiarkan bertelur di dalam keju. Telur lalat yang menetas menjadi larva dan belatung ini bercampur dalam keju sehingga menghasilkan rasa yang unik.
Selebriti chef Gordon Ramsay pernah menyebut Casu Marzu adalah keju paling berbahaya di dunia. Keju ini juga tidak bisa dijual bebas karena dianggap melanggar standar kebersihan makanan. Casu Marzu hanya bisa dinikmati di Sardinia, Italia.
2. Milbenkase (Jerman)
Buka hanya Casu Marzu, keju yang proses fermentasinya melibatkan hewan juga ada di Jerman. Keju dengan nama milbenkase ini mengandung kotoran tungau.
Keju ini diproduksi di Wurchwitz, prosesnya yakni keju dibiarkan berbulan-bulan agar didatangi tungau. Beberapa gandum hitam sengaja ditaruh di dekat keju sebagai pakan dari tungau ini. Tungau mengeluarkan enzim untuk mematangkan keju yang membuat warna kuning, merah-coklat dan hitam.
Keju ini punya rasa pahit namun banyak orang Jerman yang menyukainya. Bagi yang baru mencicip, dibutuhkan nyali besar karena kamu juga akan melahap tungau dalam keju ini.
3. Keju Yak (Tibet)
Keju Yak yang dibuat oleh masyarakat Tibet ini dianggap sebagai keju paling keras di dunia. Saking kerasnya, keju ini bahkan bisa mematahkan gigi jika dipaksakan untuk menggigitnya.
Keju Yak dibuat dengan membungkus dadih dari susu yak, hewan sejenis sapi dengan bulu lebat. Dadih susu ini kemudian diperas dan dibiarkan mengering. Ketika sudah kering, keju bisa langsung dikonsumsi. Keju ini bisa dicoba di Tibet, India, Nepal dan Bhutan.
4. Keju susu unta (Ethiopia, Mauritania, Sudan dan Badui)
Keju susu unta menjadi makanan yang umum dikonsumsi di Ethiopia, Mauritania, Sudan dan Badui. Para penggembala unta di Afrika punya kebiasaan memerah susu unta sejak berabad tahun lalu. Susu unta dianggap lebih bergizi karena mengandung lebih banyak lemak dan protein dibandingkan susu sapi biasa.
Keju susu unta lebih sulit dibuat karena harus menggunakan rennet yang berasal dari potongan perut hewan untuk mengentalkan susu. Keju ini memiliki rasa asam dan aromanya sangat menyengat. Keju unta ini dijual bebas di pasaran dan bisa ditemukan di supermarket di Arab Saudi dan UEA.
5. Keju Clawson Stilton Gold
Keju Clawson Stilton Gold adalah keju termahal karena dibuat dengan campuran lembaran emas. Keju ini juga diklaim sebagai keju paling mewah yang pernah dibuat pada 2011 lalu. Keju ini tampak berkilauan dengan potongan edible gold di seluruh bagian keju.
Satu potong keju seberat 100 gram saja keju ini dibanderol dengan harga 60 euro (Rp 9,7 juta). Hanya orang berkantong tebal yang bisa membeli keju yang harganya puluhan kali lebih mahal dari keju biasa. [JP]