WahanaNews.co.id | Eks politikus partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyambut positif langkah Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, yang berencana mengaudit LSM (lembaga swadaya masyarakat).
Menurut Ferdinand, langkah itu akan sekaligus membuka latar belakang dari berbagai kegaduhan yang ditimbulkan sejumlah LSM.
Baca Juga:
Avtur Ramah Lingkungan, Senjata Baru Indonesia di Pasar Penerbangan Dunia
“Sy dukung langkah LBP mengaudit LSM, supaya kita tau kegaduhan yg timbul olh LSM ini apakah independen atau hanya sekadar menjalankan pesanan donatur dan menjadi bagian operasi politik kelompok tertentu,” cuit Ferdinand dalam akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, Minggu (14/11/2021).
Ia pun berharap, langkah Luhut Binsar Pandjaitan itu bisa membebaskan rakyat dari jejalan kebusukan yang dilakukan LSM.
“Kita tak ingin rakyat dijejali kebusukan olh LSM,” katanya.
Baca Juga:
Kisah Letjen Soegito Perintahkan Luhut Pandjaitan Cari Makanan di Tengah Peristiwa Malari
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan akan mengaudit non-government organization (NGO) atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia.
Luhut mengaku akan melakukan audit itu karena menurutnya ada LSM-LSM yang dituduhnya telah menyebarkan informasi yang tidak benar.
"NGO-NGO ini kita mau audit, jadi jangan menyebarkan berita-berita yang enggak benar, ya. Saya udah bilang kita mau audit, enggak bener dong kamu memberikan berita yang enggak benar," kata Luhut melansir wahananews.co, Jumat (12/11/2021) petang.
Namun, Luhut tak menjelaskan, audit seperti apa yang akan dilakukan terhadap LSM tersebut.
Luhut melontarkan hal tersebut saat dimintai tanggapan atas bantahan dari kalangan aktivis lingkungan mengenai data deforestasi yang pemerintah klaim menurun.
Luhut lantas mempertanyakan sumber data-data yang dimiliki LSM itu.
Menurutnya, data yang dirilis tidak hanya dihimpun pemerintah, melainkan sejumlah lembaga internasional.
Di sisi lain, menurutnya, saat ini terdapat teknologi satelit yang tidak bisa dibohongi.
"Gini ya, yang bikin NGO-NGO ini dari mana data dia? Kita kan yang membuat bukan hanya kita, internasional. Dan sekarang satelit itu kan nggak bisa dibohongin, enggak bisa," klaim Luhut.
Luhut mengklaim apa yang ia sebut itu sesuai pula yang diutarakan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, secara pribadi pada dirinya.
Kerry, yang kini merupakan utusan khusus AS untuk perubahan iklim, kata Luhut, berbicara kepada dirinya bahwa selama empat tahun terakhir tingkat deforestasi di Indonesia menurun dengan sangat baik.
"John Kerry aja ngakui sendiri ke saya kok, Amerika itu ngakuin bahwa kita selama empat tahun terakhir itu deforestasi itu menurun sangat baik," ujar Luhut.
Pensiunan jenderal TNI itu pun mengaku bakal berani adu data dengan sejumlah LS yang meragukan pemerintah soal kondisi lahan di Indonesia. (JP)