WahanaNews.co.id | Pada 19 Desember 2021 ini genap sudah Universitas Gadjah Mada (UGM) berusia 72 Tahun sejak didirikan. Perguruan tinggi ternama di tanah air itu lahir pada 1949.
Salah satu hal menarik yang berkaitan dengan hari kelahiran UGM adalah sejarah kampus tersebut didirikan sekaligus mengapa dinamakan demikian.
Baca Juga:
Pemkab Sleman Perbaiki 13 Jembatan untuk Keamanan dan Kenyamanan Masyarakat
Seperti dikutip detikcom dari laman resminya, UGM berdiri pada periode awal kemerdekaan dan didaulat sebagai Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi nasional. Sebetulnya, peraturan pemerintah yang menjadi fondasi berdirinya UGM tercatat tanggal 16 Desember 1949. Akan tetapi, tanggal 19 Desember dipilih karena lekat dengan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia.
Berikut ini kisah berdirinya UGM sekaligus bagaimana pemaknaan namanya yang rupanya lekat dengan teladan Mahapatih Gadjah Mada.
UGM adalah gabungan dari beberapa sekolah tinggi yang lebih dahulu berdiri, seperti Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada, Akademi Ilmu Politik yang ada di Yogyakarta, Sekolah Tinggi Teknik, Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Pra Klinis di Klaten, dan Balai Pendidikan Ahli Hukum di Solo. Berdirinya UGM disahkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universteit.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu- Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musholla Ar-Rachmad di Koramil 420-09/Bangko
Saat awal didirikan UGM mencakup 6 fakultas, yaitu:
1. Fakultas Kedokteran, di dalamnya mencakup Bagian Farmasi, Kedokteran Gigi, dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Kimia dan Ilmu Hayati.
2. Fakultas Hukum, terdiri dari Akademi Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Ekonomi dan Sosiologi, serta Akademi Ilmu Politik dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Tata Negara.