WahanaNews.co.id | Google tidak akan memberikan sanksi pemecatan ataupun penangguhan bagi karyawan yang tidak melakukan vaksinasi. Namun mereka harus memerlukan persetujuan saat mendatangi kantor.
Melansir detikcom, Google pun tidak lagi mewajibkan para karyawannya yang berbasis di Amerika Serikat untuk divaksinasi Covid-19.
Baca Juga:
Bisa Kuras Rekening, Pengguna Gmail Wajib Waspada jika Dapat Link Ini
"Kami tidak memberlakukan persyaratan vaksinasi sebagai syarat kerja bagi karyawan di AS saat ini," kata juru bicara Google Lora Lee Erickson, Sabtu (26/2/2022).
"Kami terus menerapkan kebijakan vaksinasi kami yang mewajibkan vaksinasi Covid-19 atau akomodasi yang disetujui untuk setiap individu yang mengakses situs kami, karena itu adalah salah satu cara terpenting kami dapat menjaga keamanan tenaga kerja kami dan menjaga layanan kami tetap berjalan," lanjutnya.
Namun, kebijakan yang mengharuskan karyawan untuk divaksinasi supaya dapat kembali ke kantor masih berlaku.
Baca Juga:
Incar Isi Rekening, Link Berbahaya di Gmail Kini Bisa Menyamar
"Kebijakan vaksinasi Google yang diumumkan Juli lalu tetap berlaku, yang memerlukan vaksinasi Covid-19 atau akomodasi yang disetujui bagi siapa pun yang mengakses situs kami," menurut Erickson.
Selain itu, hanya karyawan yang di fasilitas Google Santa Clara County yang harus mengenakan masker di kantor.
CNBC juga membagikan detail dari memo yang dikirim ke karyawan dari VP Real Estate and Workplace Services Google David Radcliffe. Isinya adalah Google mencabut kebijakan yang mewajibkan siapa pun yang memasuki fasilitas Google bahkan staf yang sudah divaksinasi untuk menjalani tes molekuler negatif Covid-19.
Namun, karyawan yang tidak divaksinasi yang disetujui untuk masuk kantor masih perlu mengikuti protokol tambahan termasuk pengujian dan mengenakan masker, menurut catatan Radcliffe.
Google juga melonggarkan kebijakan atas beberapa fasilitas di kantor, bahwa perusahaan membuka kembali fasilitas seperti pusat kebugaran tanpa janji temu dan pijat, memulihkan layanan antar-jemput penuh, menambahkan lebih banyak tempat untuk makan sarapan dan makan siang gratis. Google juga membuka semua ruang informal seperti lounge, ruang permainan, ruang musik, dan kursi pijat.
Google mengatakan pada bulan Desember kemarin akan menunggu hingga 2022 untuk menentukan rencana kembali ke kantor. Saat karyawan siap untuk kembali secara langsung, Google telah berkomitmen untuk memberi mereka waktu 30 hari.
Perusahaan juga telah menguraikan rencana untuk minggu kerja hibrida di mana sebagian besar karyawan diharapkan berada di kantor tiga hari per minggu.
Apple juga mulai melonggarkan kebijakan Covid-19, karena telah menghapus persyaratan masker bagi pelanggan yang berbelanja di toko ritel Apple di beberapa negara bagian.
Apple juga dapat membatalkan kewajiban bagi karyawan ritel untuk memakai masker juga dalam waktu dua minggu. [JP]