WahanaNews.co.id | Toyota telah memerintahkan para pegawai yang bekerja di Rusia untuk segera kembali ke Jepang. Hal ini disebabkan situasi perang antara Rusia dan Ukraina semakin memanas.
Dilansir detikcom, pabrikan asal Jepang tersebut mulai melakukan evakuasi para karyawan serta keluarga mereka dari Rusia sejak Senin (7/3). Perintah evakuasi ini telah lebih dahulu dikeluarkan oleh pemerintah Jepang terkait situasi perang Rusia dan Ukraina.
Baca Juga:
Misi Toyota: Kendaraan Listrik Hemat Biaya Menuju Pasar Jepang
Jepang juga mendesak kepada warganya yang ada di Rusia untuk tidak perlu ragu meninggalkan negara tersebut. Jepang telah memeringatkan masyarakat agar tidak bepergian ke Rusia dengan alasan apapun karena situasi konflik yang tengah memanas dan sangat berbahaya.
Menurut data dari Teikoku Databank Ltd, sebanyak 347 perusahaan asal Jepang telah beroperasi di Rusia sejak Februari lalu. Sebanyak 45 persen di antaranya adalah produsen otomotif. Lalu 25 persen merupakan sektor perdagangan, sementara sisanya dari sektor jasa dan keuangan.
Sampai saat ini, Toyota sudah mengevakuasi sebanyak 30 karyawan dan 20 anggota keluarganya dari Rusia. "Hal ini dilakukan berdasarkan rekomendasi pemerintah Jepang dan terkait situasi di sana," tulis pernyataan resmi Toyota.
Baca Juga:
Toyota dan Daihatsu Kolaborasi Bikin Perusahaan Baru di Asia Pasific
Tidak hanya para pegawai yang bekerja di pabrik Toyota, sejumlah karyawan dari produsen otomotif seperti Nissan Motor, Subaru, hingga Mitsubishi juga mengevakuasi para pegawainya dari Rusia untuk kembali ke Jepang.
Sebelum melakukan evakuasi para pekerjanya, Toyota telah menghentikan produksi mobil di pabrik St. Petersburg yang memproduksi model Camry dan RAV4 untuk pasar Rusia. Selain itu, Toyota juga menyetop impor mobil karena gangguan rantai pasokan.
Sebelumnya, Toyota juga sudah menghentikan penjualan di 37 lokasi dealer di Ukraina sejak 24 Februari silam.
"Seperti semua orang di seluruh dunia, Toyota mengamati perkembangan yang sedang berlangsung di Ukraina dengan perhatian besar terhadap keselamatan rakyat Ukraina dan berharap untuk kembali dengan aman ke perdamaian sesegera mungkin," bunyi pernyataan resmi Toyota beberapa waktu lalu.
Toyota yang merupakan pemimpin pasar mobil Rusia, membuat sekitar 80.000 kendaraan tahun lalu di pabrik St. Petersburg di Rusia barat, termasuk kendaraan sport RAV4 dan sedan Camry. Operasi produksinya di sana mengandalkan sekitar 40% komponen impor.
Penjualan kendaraan akan terus dilakukan hingga persediaan habis. Toyota juga bakal memberikan perawatan dan layanan lainnya di Rusia. [JP]