WahanaNews.co.id | Ilmuwan sedang mengembangkan pesan baru yang akan dikirimkan ke luar angkasa untuk menarik perhatian kehidupan alien di luar sana. Apa isi pesannya?
Pesan bernama Beacon in the Galaxy (BITG) ini merupakan percobaan terbaru untuk berkomunikasi dengan kehidupan lain di alam semesta. Pesan ini mirip seperti pesan Arecibo yang dikirimkan pada tahun 1974 menuju kluster bintang M13.
Baca Juga:
Penemuan Baru: Kemungkinan Kehidupan Alien di Kutub Utara Merkurius
Pesan antariksa ini merupakan gagasan Jonathan Jiang, ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory NASA, bersama rekannya. Belum lama ini mereka merilis motivasi dan metodologi percobaan ini dalam sebuah studi di situs Arxiv.
"Pesan yang diusulkan mencakup konsep matematika dan fisik dasar untuk membangun sarana komunikasi universal yang diikuti dengan informasi tentang komposisi biokimia kehidupan di Bumu, posisi waktu Tata Surya di Bima Sakti relatif terhadap gugus bola yang diketahui, serta digitalisasi penggambaran Tata Surya, dan permukaan Bumi," tulis Jiang dan rekannya dalam studi tersebut, seperti dikutip detikcom dari Vice, Senin (11/4/2022).
"Pesan itu akan ditutup dengan gambar digital dari bentuk manusia, bersama dengan undangan untuk setiap kehidupan intelijen yang menerima untuk merespons," sambungnya.
Baca Juga:
Ilmuwan: Februari 2024 Tercatat Sebagai Bulan Terpanas
Agar pesan ini mudah dipahami oleh alien, Jiang dan rekannya memilih menuliskan BITG dalam kode biner. Pesan ini nantinya akan disiarkan menggunakan Teleskop FAST di China dan Allen Telescope Array milik SETI Institute di California, AS ke area di galaksi yang paling mungkin memiliki kehidupan intelijen.
"Biner merupakan bentuk matematika paling sederhana karena hanya melibatkan dua keadaan berlawanan: nol dan satu, ya atau tidak, hitam atau putih, massa atau ruang kosong," kata Jiang.
"Oleh karena itu, transmisi kode biner kemungkinan besar akan dapat dimengerti oleh semua ETI (extra-terrestrial intelligence) dan merupakan dasar dari pesan BITG," imbuhnya.
Manusia telah mengirimkan banyak pesan ke luar angkasa yang ditujukan untuk alien. Termasuk pesan fisik Golden Records yang dibawa oleh pesawat Voyager milik NASA.
Tapi percobaan ini ternyata cukup kontroversial. Banyak ahli yang memperingatkan bahwa menyiarkan posisi Bumi di galaksi bisa memancing spesies alien berbahaya untuk menyerang manusia.
Salah satunya mendiang Stephen Hawking yang dulu pernah memperingatkan untuk tidak menghubungi kehidupan alien karena berpotensi berakhir dengan bencana.
"Suatu saat kita mungkin akan menerima sinyal dari planet seperti ini, tapi kita harus hati-hati saat menjawabnya. Bertemu dengan peradaban maju bisa seperti penduduk asli Amerika bertemu Columbus. Itu tidak berakhir dengan baik," jelas Hawking.
Jiang dan rekannya menyadari risiko tersebut, tapi mereka memiliki pandangan yang lebih optimis. Mereka melihat sejarah manusia sebagai spesies yang mengandalkan komunikasi hingga akhirnya mau bekerjasama.
Mereka juga beranggapan bahwa alien yang mampu memahami pesan BITG kemungkinan sudah sangat pintar sehingga kemungkinan mereka untuk bertindak agresif cukup kecil.
"Logika mengindikasikan spesies yang telah mencapai kompleksitas yang cukup untuk berkomunikasi lewat kosmos juga kemungkinan besar telah mencapai tingkat kerjasama di antara mereka sendiri dan dengan demikian akan mengetahui pentingnya perdamaian dan kolaborasi," pungkasnya. [JP]