WahanaNews.co.id | Keputusan Pemerintah Rusia untuk memblokir Facebook dan Instagram membuat penggunaan VPN menjamur di negara tersebut.
Instagram diblokir di Rusia karena keputusan Meta induk keduanya yang membolehkan postingan ujaran kekerasan untuk Rusia. Sementara Facebook sebelumnya sudah diblokir karena dianggap mendiskriminasi media Rusia.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Setelah Instagram diblokir, permintaan akan virtual private network (VPN) yang berfungsi untuk mengenkripsi data melesat 2.088%, jauh lebih tinggi dibanding rata-rata penggunaan VPN selama pertengahan Februari, berdasarkan data dari Top10VPN.
Rusia pun sebelumnya sudah dihujani berbagai sanksi dari negara Barat akibat aksi invasinya ke Ukraina. Mereka pun dituding menghambat alur informasi yang beredar, termasuk memperketat aturan media sosial di negara tersebut.
Namun sebelum Instagram diblokir, penggunaan VPN di Rusia pun sebenarnya sudah meningkat. Terutama setelah banyak situs di Rusia dan Ukraina yang menjadi korban serangan siber.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
VPN sebenarnya sudah diblokir di Rusia sejak 2021. Namun mereka gagal memblokir VPN sepenuhnya, karena banyak yang memprotes kebijakan tersebut, yang dianggap mengekang kebebasan berinternet.
Analisis dari Top10VPN menemukan ada 6000 situs yang diblokir oleh Rusia, dan 203 di antaranya adalah situs berita. Ada juga 97 situs kripto yang diblokir di Rusia.
Pemerintah Rusia pada Senin (14/3/2022) lalu menyebut jumlah serangan siber terhadap sistem dan infrastruktur IT milik pemerintah sudah meroket sejak 24 Februari lalu, yaitu saat mereka mulai menginvasi Ukraina. [JP]