WahanaNews.co.id | Badan antariksa India sedang menyelidiki sampah antariksa yang jatuh di pedesaan di barat India. Puing-puing itu diduga merupakan bagian dari roket China yang hancur dan terbakar saat re-entry.
Jatuhnya sampah antariksa itu bersamaan dengan laporan adanya cahaya berkedip di langit Maharashtra dan Madhya Pradesh pada 2 April lalu. Menurut postingan Indian Space Research Organization (ISRO) di Facebook, ditemukan objek logam berbentuk lingkaran dan objek seperti silinder yang jatuh di lapangan terbuka di Desa Pawanpur.
Baca Juga:
Unik, 8 Bulan Tomat Sempat Hilang di Antariksa Lalu Ditemukan
"Kami sedang mempersiapkan acara makan-makan bersama, ketika langit berkobar dengan cakram merah yang jatuh dengan suara ledakan keras di lapangan terbuka di desa," kata seorang wanita yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip detikcom dari Gizmodo, Kamis (21/4/2022).
"Orang-orang berlarian ke rumah mereka karena khawatir akan terjadi ledakan dan tetap berada di dalam rumah selama hampir setengah jam," sambungnya.
The Hindustan Times melaporkan warga di Maharashtra terkejut usai hujan sampah antariksa ini dan menemukan aneka benda yaitu enam lingkaran logam, bola logam, dan cincin logam yang jatuh dari langit. Cincin logam yang jatuh bahkan memiliki diameter mencapai 3 meter.
Baca Juga:
Hari Ini NASA Luncurkan Pesawat Antariksa Psyche ke Asteroid Metal
Pada 3 April, pakar dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics Jonathan McDowell mengatakan cincin logam tersebut diduga merupakan bagian dari third stage roket Long March 3B milik China.
Kemungkinan bahwa sampah antariksa ini berasal dari roket China cukup besar. Pada 24 Februari 2021, China meluncurkan roket Long March 3B dan bagian third stage-nya diperkirakan akan memasuki atmosfer Bumi pada awal April 2022.
Terlebih lagi, pada malam yang sama muncul video-video yang memperlihatkan objek antariksa melesat di atas langit India, diduga sebagai sampah antariksa yang baru saja re-entry.
Saat ini badan antariksa India masih menginvestigasi rongsokan tersebut, tapi hasil investigasi awal mereka mengindikasikan serpihan tersebut berasal dari roket Long March milik China.
Laporan lengkapnya akan diterbitkan pekan depan, dan saat ini otoritas China belum memberikan tanggapannya.
Jika terkonfirmasi, ini menandakan kesekian kalinya rongsokan roket China kembali ke Bumi dan nyaris menimbulkan bahaya. Pada Mei 2021, core stage roket Long March 5B seberat 23 ton jatuh tidak terkontrol di Samudera India.
Hal serupa terjadi pada tahun 2020, saat rongsokan roket Long March 5B lainnya menghujani Pantai Gading dan merusak beberapa bangunan. Untungnya tidak ada warga sekitar yang menjadi korban insiden ini. [JP]