WahanaNews.co.id | Industri bir di Jerman memberikan peringatan tentang potensi kekurangan botol bir pada musim panas.
Penyebabnya adalah peningkatan biaya produksi dan kurangnya jumlah pengemudi truk.
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
"Kelangkaan botol akan berdampak pada pabrik bir skala kecil dan menengah," kata seorang pakar, dikutip detikcom dari BBC, Kamis (19/5/2022).
Produsen harus menyiapkan ongkos 80% lebih mahal untuk botol bir dibanding tahun lalu. Hal ini membuat harga bir menjadi naik.
Juru bicara dari industri kaca menyebut jika penyebab dari kelangkaan itu adalah naiknya harga-harga energi yang mendongkrak biaya produksi botol kaca.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
Holger Eichele dari Federasi Bir Jerman menambahkan kurangnya pengemudi truk juga semakin mempersulit pemeliharaan rantai pasok. Akibatnya menjelaskan jika biaya botol kaca terbaru naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu.
Naiknya harga botol kaca menyebabkan harga bir Jerman kemungkinan melambung hingga 30%. Ini tentu menjadi pukulan telak bagi industri kecil sebab mereka tidak menyimpan pasokan seperti pabrik-pabrik besar.
Menurut Eichele, solusi terbaik yang bisa dilakukan Jerman adalah mengembalikan botol kaca ke pengecer secepat mungkin. Ia pun meminta konsumen untuk tidak menimbun botol bir di rumahnya.
Botol kaca di Jerman umumnya dijual dengan deposit kecil. Konsumen bir diharapkan membawa kembali botol saat ingin kembali membeli bir.
Kemasan kaleng yang banyak dipakai di dunia justru jarang dipakai di Jerman. Industri malah menggunakan botol khusus yang sulit didaur ulang. [JP]