WahanaNews.co.id | Tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) mencapai level tertinggi dalam 40 tahun pada Maret.
Hal itu terjadi setelah harga bahan bakar melonjak selama sebulan penuh imbas perang di Ukraina.
Baca Juga:
Harga Minyak Dunia di Tengah Sengitnya Perang Israel-Hamas
Dikutip detikcom dari BBC, Rabu (13/4/2022), inflasi AS menembus 8,5% yang merupakan kenaikan tahunan tertinggi sejak Desember 1981.
Pada bulan lalu, Presiden AS Joe Biden melarang semua impor minyak dan gas dari Rusia menyusul invasi ke Ukraina. Pada saat yang sama, harga bahan bakar AS mencapai rekor baru.
Serangan terhadap Ukraina yang dimulai pada 24 Februari memicu gelombang sanksi internasional terhadap Rusia, yang merupakan pengekspor minyak terbesar kedua di dunia. Deparetmen Tenaga Kerja mencatat, harga energi naik 32% di tahun ini hingga Maret.
Baca Juga:
Goldman Sachs Prediksi Minyak Melonjak ke US$105 per Barel Tahun 2023
Harga pangan juga telah melonjak selama periode yang sama yakni naik sebesar 8,8%. Seperti energi, inflasi harga pangan telah diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Kedua negara adalah pengekspor besar barang-barang yang banyak digunakan seperti gandum dan minyak bunga matahari. [JP]