WahanaNews.co.id | Setelah dua tahun Inggris diterpa pandemi Covid-19, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan negaranya akan hidup berdampingan dengan Covid-19. Keputusan ini termasuk mencabut sejumlah kebijakan pembatasan Covid-19.
Pada Sabtu (19/2/2022) kemarin, pencabutan kebijakan pembatasan Covid-19 juga termasuk pasien Covid-19 dan orang orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 tak perlu lagi melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga:
Jokowi Sampaikan Ucapan Idulfitri 1444 Hijriah
"Hari ini akan menjadi momen membanggakan bagi negara setelah kita bisa melewati periode tersulit dalam sejarah negara, kita akan mulai belajar hidup berdampingan dengan Covid," ungkap Perdana Menteri Boris Johnson, dikutip detikcom dari Sky News, Senin (21/2/2022).
Johnson mengungkapkan, pencapaian negaranya tersebut merupakan hasil kerja keras dari National Health Service (NHS) yang gencar mengadakan program vaksin Covid-19, para ilmuwan dan pakar, serta masyarakat luas yang berkomitmen membantu negara melawan Covid-19.
"Ini (hidup berdampingan dengan Covid-19) tidak akan terwujud jika bukan dari bantuan NHS mengadakan program vaksin, ilmuwan dan pakar terkemuka kami, dan masyarakat yang berkomitmen untuk melindungi diri mereka serta orang yang mereka cintai," ungkap Johnson.
Baca Juga:
Industri Retail Antisipasi Perubahan Konsumen di Masa Pascapandemi
Johnson juga mengakui, vaksin Covid-19 memiliki peranan besar dalam membawa manusia selangkah menuju hidup normal, memberikan kebebasan, dan melindungi setiap individu dari infeksi Covid-19.
Kesuksesan Vaksin Covid-19
Lebih lanjut menurut Johnson, kesuksesan program vaksin Covid-19 membuat Inggris berada di posisi kuat untuk mencabut seluruh pembatasan Covid-19. Pemerintah juga mengingatkan, hidup berdampingan dengan Covid-19 bergantung dengan kekebalan populasi (herd immunity) yang terbentuk karena vaksin.
Meski demikian, Johnson menegaskan pandemi Covid-19 belum berakhir. [JP]