WahanaNews.co.id | CES 2022, meski terganjal Omicron dan pembatalan dari hampir semua perusahaan besar, tetap menjadi ajang unjuk gigi dari Intel dan AMD untuk memamerkan kecanggihan chip terbaru mereka.
Melansir detikcom, Chip-chip tersebut bakal mewarnai dunia teknologi selama setahun ke depan, dalam hal ini, prosesor ataupun system on a chip untuk laptop. Apa saja sih? Yuk simak ulasan di bawah ini.
Baca Juga:
Tetap Tajir Meski Sedang Perang, Israel Hibahkan Rp 50 Triliun ke Intel
2022 tampaknya akan menjadi tahun yang menarik untuk laptop, karena AMD dan Intel sama-sama merilis deretan prosesor baru untuk laptop. Prosesor baru dari dua pabrikan ini bakal menjadi otak di laptop-laptop keluaran 2022, kecuali laptop keluaran Apple tentunya.
Lini prosesor dari Intel tampaknya bakal menarik, karena mereka bisa memangkas ketertinggalan prosesornya dari AMD selama bertahun-tahun ke belakang lewat Alder Lake, nama untuk prosesor generasi ke-12 Intel.
Sejauh ini memang baru ada Alder Lake seri H yang dirilis, yaitu prosesor untuk laptop berkinerja gahar, seperti laptop gaming. Namun selama 2022 ini Intel diperkirakan akan merilis Alder Lake seri U dan juga P, yang akan dipakai di laptop tipis dan ringan.
Baca Juga:
Dikenal Sering Tangkap Kelompok Bersenjata, 2 Intel Pakistan Ditembak Mati di Pinggir Jalan
Kenapa Alder Lake menarik? Tentu karena skema pembagian core baru yang diterapkan Intel. Mirip dengan skema BIG.little ala ARM, yaitu core-nya terbagi menjadi core kencang dan core efisien.
Kinerja Alder Lake untuk laptop ini memang belum diketahui, namun jika melihat kinerja Alder Lake versi desktop yang mendapat banyak pujian, seharusnya varian untuk laptop pun tak akan jauh berbeda.
Namun masih ada satu hal (yang seharusnya) menarik dari Intel, yaitu lini GPU diskrit Arc, yang bakal dirilis pada 2022 untuk laptop maupun desktop. Kinerja GPU ini cukup membuat penasaran, apakah akan bisa bersaing dengan GPU dari Nvidia dan AMD yang selama ini menguasai pasaran kartu grafis untuk gaming (ya, juga untuk mining).
Dari kubu merah pun tentu tak mau kalah soal prosesor. AMD memamerkan Ryzen 6000 untuk laptop di CES 2022, yang memakai Zen 3 Plus, yang merupakan pembaruan dari arsitektur di Ryzen 5000. Peningkatannya, seperti biasa, ada di sektor performa dan konsumsi daya.
Bukan berarti itu jelek, karena toh prosesor AMD keluaran 2021 pun sudah punya performa dan konsumsi daya yang mengagumkan.
Jika GPU yang ditunggu dari Intel adalah diskrit, AMD punya GPU terintegrasi baru yang menggantikan GPU Vega yang sebelumnya mereka pakai. GPU terintegrasi ini memakai arsitektur RDNA 2, sama seperti yang dipakai di PS5, Xbox Series X, dan berbagai GPU diskrit AMD selama 2021.
AMD menjanjikan peningkatan performa yang signifikan pada GPU terintegrasi ini, tentu memang tak akan sekencang GPU di PS5, Xbox Series X, dan lain sebagainya. Untuk GPU yang lebih kencang, AMD punya produk baru di Radeon seri 6000M, termasuk GPU hemat daya dari seri Radeon 6000S. Keduanya berbasis RDNA 2.
Dari kubu hijau, ada beberapa GPU baru yang akan dirilis Nvidia. Yaitu varian mobile dari RTX 3080 Ti dan RTX 3070 Ti. Keduanya dijanjikan bisa dipakai nge-game di resolusi 1440p dengan frame rate 120 dan 100 fps, juga bisa terintegrasi dengan CPU laptop untuk menyeimbangkan tenaga dan temperatur untuk performa yang lebih optimal.
Lalu bagaimana dengan Apple? Deretan chip M1 yang sudah dirilis sejauh ini punya performa yang memukau. Dari M1 yang paling dasar, lalu M1 Pro, dan paling kencang M1 Max. Untuk 2022, Apple dikabarkan akan merilis chip generasi ke-2. Namun belum ada informasi mengenai spesifikasi ataupun performa chip tersebut. [JP]