WahanaNews.co.id | Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov panen kecaman usai menyebut Adolf Hitler punya asal usul Yahudi. Salah satu yang menyampaikan kecaman keras ialah Perdana Menteri Israel Naftali Bennet.
Dilansir detikcom dari AFP, Selasa (3/5/2022), Lavrov awalnya berbicara kepada saluran Rete 4 outlet Italia Mediaset dalam sebuah wawancara yang dirilis Minggu lalu. Dalam wawancara itu, Lavrov mengklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky 'mengajukan argumen tentang jenis Nazisme apa yang dapat mereka miliki jika dia sendiri adalah orang Yahudi'.
Baca Juga:
Cetak Sejarah, Claudia Sheinbaum Perempuan Yahudi Pertama yang Akan Pimpin Meksiko
Lavrov, menurut transkrip yang diposting di situs Kementerian Luar Negeri Rusia, kemudian menambahkan: "Saya bisa saja salah, tetapi Hitler juga memiliki darah Yahudi."
PM Israel Naftali Bennett kemudian mengecam 'kebohongan' Lavrov. Dia menyebut Lavrov sedang menuduh orang-orang Yahudi sendiri atas kejahatan paling mengerikan dalam sejarah.
"Tidak ada perang di zaman kita yang seperti Holocaust atau sebanding dengan Holocaust. Penggunaan Holocaust orang Yahudi sebagai alat politik harus segera dihentikan," kata Bennett.
Baca Juga:
Gegara Yahudi, Elon Musk Ancam 'Nuklir' ke Apple-Disney Cs
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid juga mengecam Lavrov. Pihaknya telah memanggil Duta Besar Rusia untuk menyampaikan klarifikasi.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Israel telah berusaha untuk menjaga keseimbangan antara kedua belah pihak. Tetapi, pernyataan Lavrov kepada saluran Italia memicu kemarahan di Israel. Rusia sendiri menyatakan ingin melakukan 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Lapid mengutuk pernyataan Lavrov sebagai 'pernyataan yang tak termaafkan dan keterlaluan serta kesalahan sejarah yang mengerikan'.
"Orang-orang Yahudi tidak membunuh diri mereka sendiri dalam Holocaust. Tingkat rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduh orang Yahudi sendiri antisemitisme," ujarnya. [JP]