WahanaNews.co.id | Twitter telah berpindah tangan. Di bawah kepemimpinan Elon Musk, belum diketahui dengan pasti nasib masa depan perusahaan media sosial ini.
Seperti diberitakan, Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter senilai USD 44 miliar (Rp 635 triliun) dibayar tunai. Menyusul pengumuman ini, CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan pada para pegawai Twiter bahwa masa depan perusahaan menjadi tidak pasti.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Namun ia menjanjikan Elon Musk akan berbicara sendiri di depan karyawan dan juga menjawab pertanyaan mereka.
Agrawal terkesan menghindari pertanyaan seperti kemungkinan PHK karyawan dan lain-lainnya dan menyebut hal itu seharusnya ditanyakan langsung pada Elon Musk.
"Saat deal ini sudah rampung nanti, kami tidak tahu ke arah mana tujuan dari platform ini. Saya yakin ketika kita punya kesempatan untuk berbicara dengan Elon Musk, pertanyaan ini seharusnya ia jawab," kata Agrawal seperti dilansir detikcom.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Untuk saat ini, ia menjanjikan tidak ada karyawan yang akan kena PHK menyusul akuisisi Elon Musk. Adapun operasional perusahaan masih berjalan seperti biasanya.
Pastinya, akan ada perubahan yang terjadi di Twitter. Elon Musk sendiri berjanji akan membuat Twitter sebagai tempat untuk bebas berbicara bagi siapapun.
"Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," kata Musk dalam pernyataannya.
"Saya ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, menjadikan algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia," tambah Elon Musk. [JP]