WahanaNews.co.id | Sebuah kapal legendaris telah hilang selama lebih dari seabad. Tak disangka, sebuah ekspedisi menemukannya kembali di bawah es antartika.
Kapal legendaris itu kapal Endurance Kapal itu merupakan kapal kayu yang tenggelam di bawah es Antartika pada tahun 1915. Pada bulan ini, sebuah ekspedisi ilmiah bernama Endurance 22 menemukan kapal tersebut setelah pencarian selama berminggu-minggu.
Baca Juga:
Keajaiban Gunung Antartika: Debu Panas Bercampur Emas 80 Gram
"Endurance ditemukan," tulis sebuah tweet ekspedisi. Tertera gambar dari kapal tua yang masih terlihat ukiran namanya secara jelas, Endurance.
"Kami telah membuat sejarah kutub dengan penemuan Endurance dan berhasil menyelesaikan pencarian kapal karam paling menantang di dunia," kata pemimpin geografi kutub dari Endurance22, John Shears dalam sebuah pernyataan seperti dilansir detikcom.
Kapal tersebut terlihat tak hancur. Hal ini disebabkan tak adanya mikroorganisme pemakan kayu di dasar antartika.
Baca Juga:
Tertahan 37 Tahun di Dasar Laut, Gunung Es Terbesar di Dunia Akhirnya Bergerak
"Dasar laut Antartika tidak memiliki mikroorganisme pemakan kayu, airnya memiliki kejernihan air suling," katanya.
"Kami bisa memfilmkan bangkai kapal dalam, definisi super tinggi. Hasilnya ajaib," dia menambahkan.
Endurance merupakan upaya untuk legendaris untuk melakukan penyeberangan yang dikenal sebagai ekspedisi Trans-Antartika pada tahun 1914-1917.
Setelah kapal tersebut hancur dan ditelan gumpalan es yang terapung pada 21 November 1915, penjelajah bernama Shackleton dan 27 awaknya terdampar selama berbulan-bulan di kamp-kamp di permukaan beku Laut Weddel.
Saat es mencair pada 1916, orang-orang itu mencari tempat perlindungan tak berpenghuni di pulau gajah menggunakan sekoci. Shackleton memimpin ekspedisi melintasi 800 mil di laut terbuka ke Pulau Georgia selatan. Semua selamat.
Selama beberapa dekade, penjelajah dan ilmuan berharap bisa menemukan puing-puing kapal di bawah es antartika. Sehingga, Endurance 22 pun dibentuk, sebuah kolaborasi interdisipliner yang diselenggarakan oleh Falklans Maritime Heritage Trust.
Kapal tersebut ditemukan dan diabadikan dalam sebuah video yang ditangkap kamera bawah air. Biarpun begitu, kapal tetap tak tersentuh, meski ada rencana ke depan untuk mempelajarinya secara ekstensif di masa depan.
"Ini adalah tonggak sejarah kutub," kata Direktur Eksplorasi Ekspedisi, Mensun Bound, dalam sebuah pernyataan.
"Namun ini tak semua tentang masa lalu. Kami membawa kisah Shackleton dan Endurance ke audiens baru dan ke generasi berikutnya," katanya.
"Kami berharap penemuan kami akan melibatkan kaum muda dan menginspirasi mereka dengan semangat perintis, keberanian dan ketabahan dari mereka yang berlayar dengan Endurance ke Antartika," Bound menambahkan. [JP]