WahanaNews.co.id | Drone nuklir bawah laut Poseidon milik Rusia ini diklaim dapat melenyapkan Inggris dengan tsunami nuklir jika terus mendukung Ukraina.
Hal itu dikatakan presenter televisi Rusia Dmitry Kiselyov di televisi Channel One yang populer di Rusia, ia mengklaim bahwa tembakan Poseidon bisa menenggelamkan Inggris ke air laut radioaktif. Benarkah demikian?
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Seperti dilansir detikcom dan Euro News, Poseidon adalah drone bawah laut yang pada dasarnya adalah torpedo otonom bertenaga nuklir dan punya hulu ledak nuklir. Proyeknya bocor di tahun 2015.
Tujuannya adalah untuk merusak area pantai dan menimbulkan kerusakan besar di teritori target dengan kontaminasi radioaktif sehingga tidak bisa dipakai untuk aktivitas militer ataupun ekonomi.
Di 2018, bocoran dari Pentagon menyatakan benar bahwa Rusia mengembangkan toperdo otonom antar benua bertenaga dan bersenjata nuklir.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Panjang drone nuklir Poseidon sekitar 20 meter, bisa menyelam sampai seribu meter dan jangkauannya setidaknya 10 ribu kilometer, menurut Sidrath Kaushal, pengamat dari lembaga pertahanan Inggris.
Kemampuan sebenarnya masih misteri, namun jika benar di bawah air dan bisa bergerak sangat cepat, akan susah dideteksi. "Ini adalah torpedo dengan jangkauan sangat jauh, bisa ngebut dan punya nuklir," cetus David Hambling, seorang jurnalis teknologi.
Poseidon disebut pula drone karena bisa bernavigasi secara otonom atau mungkin dapat dikendalikan dari jarak jauh. Kemungkinan materialnya dari titanium sehingga bisa bertahan di kedalaman ekstrem.
Diestimasi top speed dari drone nuklir ini adalah lebih dari 90 kilometer per jam, sekitar dua kali lebih cepat dari kapal selam konvensional dan jauh lebih sulit untuk dilacak.
"Lebih sulit untuk diantisipasi karena meskipun rudal pertahanan ada, sangat sedikit negara punya persiapan untuk melawan torpedo nuklir, apalagi yang sangat cepat," kata Kaushal.
Diestimasi bahwa hulu ledak nuklir Poseidon bisa mencapai 2 megaton. Berarti lebih dari 100 kali lipat kekuatan bom Hiroshima yang dilancarkan pada Perang Dunia II.
Tapi apakah benar Poseidon bisa menghancurkan Inggris seperti klaim sang presenter bahwa akan terjadi tsunami setinggi 500 meter? Pakar meragukannya.
"Jika diarahkan ke pelabuhan dan diledakkan sangat dekat dengan pantai, mungkin saja memang menghancurkan suatu kota. Namun mungkin tidak merusak lebih dari itu dan pastinya tidak melebihi kerusakan nuklir ukuran besar," sebut Hambling.
Dampaknya mungkin cukup banyak area tidak bisa ditinggali lagi karena efek radioaktif yang berbahaya. Namun demikian, gertakan Rusia itu dinilai tidak akan terwujud karena akan sama-sama rugi jika perang nuklir terjadi. [JP]