WahanaNews.co.id | Sebuah firma arsitek mengungkapkan desain rencana pembangunan kawasan hijau di Vietnam. Mereka akan membangun kota hijau di Ho Chi Minh.
Dilansir detikcom dari CNN, Senin (21/3/2022) firma Foster+ Partners meluncurkan rencana "city within a city" alias 'kota di dalam kota' di Vietnam, tepatnya di Kota Ho Chi Minh. Distrik baru dibangun di atas tanah seluas 1,1 juta meter persegi (290 acre).
Baca Juga:
Toko Ken, Distributor Resmi YKK AP untuk Kusen Aluminium Kini Hadir di Serpong
Kota baru ini akan dikelilingi pepohonan dan area hijau. Proyek ini mereka sebut 'The Global City' yang akan mencakup bangunan perumahan bertingkat tinggi dan rendah, perumahan umum dan vila, sekolah, pusat perbelanjaan, dan fasilitas medis.
Nanti akan diapit oleh dua saluran air serta komunitas ini terdiri dari lima lingkungan berbeda yang dihubungkan oleh taman pusat dan jalan raya, serta serangkaian jembatan penyeberangan. Proyek ini akan selesai dalam waktu empat tahun, menurut Masterise Homes, sebuah perusahaan properti yang juga bekerja di distrik tersebut.
Menurut Toby Blunt, mitra senior di Foster + Partners, perusahaan mewarisi keseluruhan rencana induk tetapi ditugaskan untuk meningkatkan integrasinya dengan alam, sambil meningkatkan konektivitas pejalan kaki antara lingkungan yang berbeda.
Baca Juga:
Berikut 5 Cara Jitu Menghilangkan Jamur pada Dinding Beton
Desain distrik mengacu pada tradisi arsitektur Kota Ho Chi Minh, sebelumnya dikenal sebagai Saigon, melalui penggunaan batu bata dan kayu. Kota di bagian tenggara ini terkenal dengan perpaduan gayanya yang luas, mulai dari bangunan kolonial Prancis seperti Gedung Opera Saigon, hingga blok apartemen modernis beton dan tambahan kontemporer pada cakrawala, seperti Menara Bitexco yang terinspirasi bunga teratai.
'The Global City' adalah salah satu dari beberapa rencana induk futuristik yang telah dikembangkan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Bersama timnya saat ini mengerjakan berbagai proyek perencanaan yang dirancang untuk merevitalisasi kawasan perkotaan atau menciptakan komunitas berkelanjutan baru di kota-kota padat penduduk.
Salah satu proyek mereka adalah di distrik Slussen tengah Stockholm akan selesai pada tahun 2025, sementara Sabah Al-Ahmad Selatan yang luas, sebuah kota baru yang akan menampung sekitar 280.000 penduduk di Kuwait dijadwalkan akan dibuka pada tahun 2040.
Para arsitek juga sedang mengerjakan proyek lain di Vietnam yaitu dua menara di luar Hanoi, Pusat Bisnis VietinBank. [JP]