WahanaNews.co.id | Perusahaan induk Facebook, Meta, telah menyampaikan laporan keuangan mereka pada kuartal IV 2021 kemarin. Berdasarkan laporan tersebut, nampak bahwa raksasa teknologi itu sempat mengalami penurunan laba.
Diketahui bahwa saham Meta anjlok sebanyak 23% dalam perdagangan setelah jam kerja usai laporan tersebut dipublikasikan.
Baca Juga:
Skema Penipuan Targetkan Bisnis di Media Sosial Diungkap Kaspersky
Melansir detikcom, Kamis (3/2/2022), pada kuartal IV 2021 kemarin perusahaan membukukan laba bersih hampir US$ 10,3 miliar atau sekitar Rp 147,29 triliun (kurs Rp 14.300/dolar AS). Angka tersebut mengalami penurunan 8% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan demikian, total pendapatan Meta sepanjang 2021 kemarin mencapai hampir US$ 118 miliar atau sekitar Rp 1.687,4 triliun.
Secara umum penurunan laba terjadi karena Meta (FB) berinvestasi besar-besaran ke dalam teknologi VR dan AR yang diyakini akan membantu membangun metaverse. Namun sayangnya, Meta membukukan kerugian lebih dari US$ 10 miliar (Rp 143 triliun) untuk tahun ini di unit AR dan VR, Reality Labs.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Pada saat yang sama, Meta memerangi perubahan pada iOS Apple yang telah membebani bisnis periklanan intinya. Dikarenakan adanya perubahan iOS Apple, Meta melaporkan pertumbuhan yang melambat dalam bisnis periklanan intinya yang masih menyumbang sekitar 99,5% dari total pendapatan perusahaan.
Pendapatan iklan Meta pada kuartal IV 2021 itu hanya tumbuh 20% dari tahun ke tahun (tingkat pertumbuhan paling lambat untuk tahun ini). Dalam tiga bulan terakhir tahun lalu pendapatan iklan perusahaan hanya sebesar US$ 32,6 miliar (Rp 462,92 triliun), karena perubahan iOS membuat iklan bertarget lebih sulit.
Selain itu perusahaan juga gagal menumbuhkan basis pengguna aktif harian atau bulanan di Facebook sejak kuartal ketiga tahun lalu. Hal ini merupakan sebuah kehilangan yang tidak biasa bagi perusahaan. [JP]