WahanaNews.co.id | Eksotisme Lombok seolah tak pernah habis untuk dibahas.
Setelah Pulau Komodo, Pantai Merah, Kepulauan Gili, dan Gunung Rinjani, pulau kecil yang masuk ke dalam wilayah administrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini masih punya Mandalika.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pertamina Jadi Daya Tarik Wisatawan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
Mandalika merupakan kawasan wisata seluas 1.035 hektare (ha) yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah.
Banyak keunikan tersimpan di destinasi tersebut.
Tak heran, Mandalika masuk sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas yang ada #DiIndonesiaAja.
Baca Juga:
DAMRI Dukung Gelaran Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2024 di Mandalika
Dalam rangka menyambut World Tourism Day (WTD) atau Hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada 27 September, tak ada salahnya menyingkap pesona dan fakta mengenai Mandalika, surga tersembunyi di Pulau Lombok.
Namun, sebelumnya, jangan lupa ikuti akun Instagram @pesonaid_travel untuk mendapatkan informasi terbaru tentang pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, termasuk Mandalika.
Berikut rangkuman pesona Destinasi Super Prioritas Mandalika.
Mandalika, Nama Seorang Putri
Belum banyak orang tahu bahwa Mandalika merupakan nama seorang putri dari pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting.
Keduanya adalah pemimpin kerajaan yang berkuasa di Gumi Sasak (Tanah Sasak) pada zaman dahulu kala.
Konon, selain berparas jelita, Putri Mandalika juga punya perangai baik.
Tak heran, masyarakat setempat amat mencintai sang putri.
Bahkan, banyak pangeran dari berbagai kerajaan hendak meminang Putri Mandalika.
Mengetahui hal tersebut, Putri Mandalika gamang.
Ia tak ingin ada perseteruan di Gumi Sasak lantaran persaingan memperebutkan dirinya.
Karena itu, sang putri akhirnya mengundang seluruh pangeran ke Bukit Seger dan memutuskan menerima lamaran mereka.
Usai menyatakan sikap tersebut, Putri Mandalika menjatuhkan diri dari atas bukit ke laut.
Rakyat berusaha mencari jasad sang putri, tapi hasilnya nihil.
Mereka malah menemukan nyale atau cacing berwarna-warni.
Menurut legenda setempat, hewan itu merupakan jelmaan Putri Mandalika.
Kisah Putri Mandalika kini diabadikan dalam upacara Bau Nyale.
Acara yang diadakan setiap tahun ini merupakan ritual masyarakat setempat mencari cacing laut.
Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Dengan segala pesona yang dimiliki, Mandalika punya potensi besar untuk menjadi destinasi wisata #DiIndonesiaAja populer selayaknya Bali.
Oleh karena itu, sejak 2014, pemerintah menetapkan daerah ini sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Penetapan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014.
KEK Mandalika memiliki lahan seluas 1.035 ha.
Proyek ini digarap oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sukses membangun kawasan pariwisata Nusa Dua di Bali.
Dilansir dari laman kek.go.id, proyek KEK Mandalika meliputi pembangunan hotel bintang lima, jalan dalam kawasan sepanjang 4 kilometer (km), Masjid Mandalika, dan instalasi pengolahan air bersih berteknologi sea water reverse osmosis.
Pantai Kuta Mandalika dan laguna di kawasan tersebut juga dioptimalkan.
Sejumlah infrastruktur penunjang pun telah dipersiapkan.
Sebut saja, Pelabuhan Lembar berjarak 46 km dari Mandalika, ruas jalan Penunjak-Kuta sepanjang 18,2 km, dan Bandara Internasional Lombok berjarak 18 km, serta Gardu Induk Kuta sebesar 150 kilovolt (kv).
Lewat pembangunan itu, Mandalika ditargetkan menyerap investasi hingga Rp 40 triliun dan tenaga kerja sebanyak 587.000 jiwa hingga 2025.
Sering Jadi Venue Olahraga Internasional
Sepanjang perjalanan proyek KEK Mandalika, daerah ini kerap jadi venue atau arena bagi perhelatan olahraga, baik tingkat nasional maupun internasional.
Sebut saja, TNI Mandalika International Marathon 2018, Trip of Indonesia (TROI) 2019, Moto Cross 2019, Mandalika Off Road Championship 2019, dan Mandalika Association Hotel (MAH) Open 2020 Surfing Competition.
Dalam waktu dekat, Mandalika akan menjadi tuan rumah kejuaraan World Superbike pada 14 November 2021.
Kemudian, ajang MotoGP 2022 yang juga direncanakan mampir ke Sirkuit Internasional Mandalika.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memastikan bahwa Kawasan Mandalika layak menjadi lokasi gelaran wisata olahraga atau sport tourism.
“Pasalnya, kami baru saja menyelesaikan mini triathlon trail, mulai dari berenang di Tanjung Aan, lalu bersepeda, dilanjutkan lari dengan titik akhir di Pantai Kuta Mandalika,” ujarnya, seperti diberitakan pada Sabtu (16/1/2021).
Punya Banyak Pantai Menawan
Pantai merupakan salah satu potensi alam yang menjadikan sebuah daerah menarik untuk dikunjungi.
Nah, Mandalika sendiri punya pantai dengan pemandangan beragam dan indah.
Bila ingin menikmati keindahan alam sekaligus lanskap kota, kamu bisa menyambangi Pantai Kuta Mandalika.
Kawasan pantai ini dikelilingi pepohonan rindang dan gazebo yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk bersantai, terutama saat cuaca sedang terik.
Ada pula Pantai Seger yang menjadi spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam.
Gugusan bukit kecil yang ada di pantai ini juga bakal membuat kamu seakan berada di Raja Ampat.
Bagi penggemar selancar, Pantai Tanjung Aan layak untuk dicoba.
Pantai ini terkenal dengan ombak yang besar lagi indah.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba berselancar di Pantai Gerupuk dengan spot surfing terbaik, yaitu Batu Teong (Dondon), Prigi (inside), Gili Goleng (outside right), Batu Lawang (kids point), dan Terasaq (outside left).
Desa Tenun yang Mendunia
Tidak jauh dari Mandalika, tepatnya 7 km ke arah utara, terdapat Desa Sade.
Desa ini merupakan rumah bagi pengrajin tenun ikat dan songket Lombok.
Hasil kerajinan Desa Sade pun sudah terkenal hingga mancanegara.
Itu berarti, wisatawan tidak hanya mendapatkan pengalaman leisure trip, tapi juga menambah wawasan akan budaya Indonesia, khususnya tradisi suku Sasak saat berwisata ke Mandalika.
Di samping Desa Sade, kawasan pengrajin tenun Lombok juga bisa ditemukan di Desa Sukarara yang berjarak 26 km dari Mandalika atau 40 menit perjalanan dengan mobil.
Selain itu, pusat kerajinan serupa juga terdapat di Desa Ende.
Untuk menuju ke lokasi ini, wisatawan harus menempuh waktu perjalanan kurang lebih 15 menit dari Desa Sade.
Tak hanya bisa membeli kain tenun jadi, Anda juga dapat menyaksikan pembuatan kain tradisional secara langsung di desa-desa tersebut.
Bahkan, tak jarang pengunjung dipersilakan untuk mencoba menenun kain sendiri sebagai sarana belajar.
Namun, bila ingin segera memiliki produk tenun ikat atau songket asal Lombok, Anda bisa membeli secara daring melalui platform #BeliKreatifLokal milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Punya Bukit-bukit Eksotik
Mandalika menjadi salah satu spot terbaik di Indonesia untuk menikmati pemandangan matahari terbit ataupun tenggelam.
Pasalnya, kawasan ini dikelilingi perbukitan nan eksotik.
Salah satunya, Bukit Merese yang berada di kawasan Pantai Tanjung Aan.
Saat musim hujan, suasana di sana terasa lebih sejuk, dengan punggung dan puncak bukit yang ditumbuhi rerumputan pendek.
Sementara, pada musim kemarau, rerumputan akan menguning.
Meski begitu, pemandangan saat momen tersebut tak kalah menarik dengan musim hujan.
Selain itu, ada pula Bukit Pink yang terletak di sekitar jalan khusus kawasan The Mandalika.
Di sana, kamu disuguhkan pemandangan cantik dari ribuan bougainvillea berwarna merah muda.
Itulah enam fakta menarik dari Destinasi Super Prioritas Mandalika yang bisa dijadikan referensi.
Saat situasi pandemi mereda dan Anda berkesempatan pergi ke sana, jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) 6M yang berlaku.
Adapun prokes 6M meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Pastikan juga Anda sudah mengikuti program vaksinasi dari pemerintah.
Selain dapat melindungi diri dan orang terdekat dari Covid-19, vaksinasi juga dijadikan syarat untuk bepergian di Indonesia.
Saat ini, Kemenparekraf tengah menggelar program berhadiah Pesona Punya Kuis (PUKIS) dengan total hadiah senilai jutaan rupiah.
Adapun peserta yang ingin mengikuti kuis tersebut harus memenuhi persyaratan, yaitu menjawab satu pertanyaan yang diberikan melalui akun Instagram @pesonaid_travel dan tag tiga orang teman.
Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan ini, ya! [gab]