WahanaNews.co.id | Badan Intelijen, Siber dan Keamanan Inggris (GCHQ) menilai Presiden Rusia Vladimir Putin salah dalam menilai situasi di Ukraina. Intelijen Inggris ini juga menyoroti tentara Rusia yang kekurangan moral sehingga kerap menolak melaksanakan perintah.
Dilansir detikcom dari CNN, Kamis (31/3/2022), Direktur GCHQ Sir Jeremy Fleming menuding Putin salah menilai perlawanan yang diberikan oleh rakyat Ukraina.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
"Sepertinya Putin telah salah menilai situasi secara besar-besaran. Jelas dia salah menilai perlawanan rakyat Ukraina," ujar Fleming di sela-sela perjalanannya ke Canberra.
Fleming menjelaskan Putin juga terlalu melebih-lebihkan kemampuan militer Rusia, di mana dia yakin pihaknya bisa menang melawan Ukraina dengan cepat. Masalahnya, kata Fleming, tentara Rusia kekurangan senjata dan moral.
"Kami telah melihat tentara Rusia kekurangan senjata dan moral, menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan mereka sendiri, dan bahkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri," tuturnya.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Lebih lanjut, Fleming meyakini penasihat Putin saat ini sedang takut untuk mengungkapkan kondisi yang sesungguhnya.
"Meskipun kami percaya penasihat Putin takut untuk mengatakan yang sebenarnya, apa yang terjadi dan sejauh mana salah penilaian ini harus jelas bagi rezim," imbuh Fleming.
Fleming turut menyampaikan bahwa Rusia menggunakan tentara bayaran untuk mendukung pasukannya. [JP]