WahanaNews.co.id | Minggu, 12 Desember 2021 diadakan Webinar oleh FDR Jokowi berjudul: “Mengkritisi Elit Pejabat Negara”. Menarik melihat video di youtube dengan pembicara Silvester Matutina, SH. ketika menyinggung masalah calon presiden (Capres) 2024.
Komentarnya atas para relawan terasa terlalu menyederhanakan. Menurutnya, para relawan ini tidak punya visi-misi dan tidak punya kegiatan, sehingga mencetak baju kaos untuk dijual sebagai kegiatannya dan mendukung capres tertentu untuk mendapatkan uang. Penyataannya ini justru menimbulkan tanda tanya besar yang panjang!
Baca Juga:
Politik Uang Merusak Nilai Estetika Masyarakat Lokal
Berawal dari pelantikan Jokowi-Ma’aruf Amin pada 20 Oktober 2021 yang dihadiri para relawan di Monas. Ketika di Monas itu mulai timbul pemikiran tentang siapa yang menjadi pengganti Jokowi pada 2024 nanti? Sementara itu di Jakarta banyak photo-photo AB, yang sekarang menjadi 3 besar menurut survei, ditempel di berbagai tempat.
Sedang tantangan yang muncul sejak Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 hingga Pilpres 2019 demikian hebatnya.
Orangtua sebagai Pejuang Kemerdekaan turut juga mempengaruhi cara kami memandang bangsa dan negara ini.
Keutuhan bangsa dan negara sangatlah mahal, karena tak terhitung banyaknya pahlawan yang gugur dan banyaknya darah pejuang kemerdekaan yang membasahi bumi-pertiwi ini. Dalam keutuhan bangsa dan negara itu, kami juga memimpikan hidup bersama anak-cucu nantinya. Kami ingin melihat anak-cucu dapat hidup aman-tenteram bukan seperti di Suriah dan Afganistan.
Baca Juga:
Perdata Tunda Pidana atau Pidana Tunda Perdata?
Keutuhan bangsa dan negara ini harus dipertahankan. Untuk itu kami sebagai Relawan Jokowi harus mengawal Jokowi sampai akhir nanti, agar Pilpres 2024 dapat terselenggara. Kalau pemerintahan Jokowi berhenti di tengah jalan, maka Pilpres 2024 akan terganggu.
Itu sebabnya pemerintahan Jokowi harus sampai di akhir, agar terjadi peralihan kekuasaan secara konstitusional kepada Presiden hasil Pilpres 2024 nanti.
Persoalannya, siapa pengganti Jokowi nanti? Kami memulainya tadi dari keutuhan bangsa dan negara ini. Keutuhan bangsa dan negara ini dapat dipertahankan di atas dasar Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Berikutnya bangsa dan negara ini harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang setia kepada 4 Pilar Kebangsaan tadi. Di dalam pencarian kami, maka hal itu kami temukan di dalam diri Ganjar Pranowo dan kami dirikanlah Patriot Ganjar Pranowo pada 13 Mei 2020.
Bangsa dan negara ini satu, tetapi pemimpinnya berganti-ganti sesuai konstitusi. Bangsa dan negara ini harus berjalan menuju “masyarakat adil-makmur dan aman-sentosa berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI”.
Di sanalah nanti anak, cucu, dan cicit hidup bahagia. Itulah yang digumuli para relawan di dalam benaknya seperti ketika Martin Luther King, Jr. berpidato yang berjudul: “I have a dream”. (Edward Simanungkalit, Sekjen Patriot Ganjar Pranowo). (JP)