WahanaNews.co.id |Militer Swiss melarang tentaranya menggunakan aplikasi messaging WhatsApp, Telegram, dan Signal. Sebagai gantinya mereka disuruh menggunakan aplikasi messaging lokal bernama Threema.
Pengumuman ini disebarkan lewat surat untuk petinggi militer Swiss pada akhir Desember 2021. Surat aslinya mengatakan layanan messaging lainnya tidak akan diperbolehkan, bunyi laporan AP seperti dilansir detikcom, Senin (10/1/2022).
Baca Juga:
Berikut Tips Cara Menghapus Pesan di WhatsApp Secara Permanen
Tapi juru bicara militer Swiss Delphine Schwab-Allemand mengatakan bahwa penggunaan Threema hanya merupakan rekomendasi. Ia menambahkan militer tidak bisa dan tidak ingin memerintahkan tentara untuk menggunakan aplikasi tertentu di perangkat pribadi mereka.
Aturan ini berlaku untuk semua anggota, termasuk wajib militer yang sedang menjalankan dinas militer dan mereka yang kembali untuk mengikuti pelatihan.
Dipilihnya aplikasi messaging lokal Swiss untuk menggantikan WhatsApp dkk dikarenakan masalah privasi terkait kemampuan otoritas Amerika Serikat untuk mengakses data.
Baca Juga:
Simak Cara Kembalikan Chat WA yang Tak Sengaja Terhapus
Meski ketiga aplikasi yang dilarang sudah menggunakan enkripsi end-to-end sehingga pesan tidak bisa diintip oleh orang lain, aplikasi-aplikasi tersebut masih bisa mengumpulkan metadata yang mengungkap siapa yang mengirim pesan dan kapan.
Pada tahun 2018, pemerintah AS mengeluarkan regulasi US CLOUD Act. Dengan aturan hukum ini, otoritas AS bisa meminta perusahaan untuk memberikan informasi pengguna jika diminta, terlepas dari lokasi servernya.
Sebagai perusahaan Swiss yang tidak memiliki server di AS, Threema tidak harus menuruti permintaan tersebut jika menerima surat penggeledahan.