WahanaNews.co.id | Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani memotong anggaran legislatif, mamantik murka Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menyayangkan minimnya anggaran bagi pimpinan MPR yang saat ini berjumlah 10 orang.
Fadel juga kecewa dengan sikap Sri Mulyani terhadap MPR. Pasalnya menjanjikan rapat dengan MPR RI sebanyak 6 kali membahas anggaran namun yang terealisasi hanya 4 kali. Puncak kemurkaan MPR adalah mendesak Presiden Jokowi segera melengserkan Sri Mulyani dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
“Pimpinan MPR rapat dengan Menkeu, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin. Maka kami, ini atas nama pimpinan MPR mengusulkan kepada Presiden RI untuk memberhentikan saudari menteri keuangan, karena kami anggap menteri keuangan tidak etik, tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan kita demi untuk kelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani tidak menghadiri undangan MPR untuk membahas refocussing anggaran, sehingga terkesan tidak menghargai MPR.
“Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara,” ucapnya. (JP)
Baca Juga:
Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024, Menkeu: Awal Sinergi yang Baik