WahanaNews.co.id | Sejumlah negara barat berkomitmen untuk memberi sanksi kepada Rusia yang telah melakukan invasi ke Ukraina.
Melansir detikcom, sanksi ini dilakukan agar Presiden Vladimir Putin menghentikan penyerangan tersebut. Bahkan sanksi ini juga telah diapresiasi oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Zelensky menyampaikan terima kasih atas solidaritas negara-negara itu dalam membela Ukraina. Dia juga meminta agar para pimpinan negara tidak gentar dalam memberikan sanksi kepada Rusia.
Memang akibat ketegangan kedua negara ini, mulai dari harga makanan dan bahan bakar melonjak di seluruh dunia. Ada juga ancaman negara barat kesulitan untuk mendapatkan sumber energi.
Profesor Harvard Jason Furman mengungkapkan dirinya khawatir dengan sanksi yang dilakukan Eropa terhadap Rusia. Seperti embargo minyak Rusia yang disebut bisa mengurangi pundi-pundi pendapatan untuk Putin. Namun akhirnya, Eropa sulit untuk tidak bergantung pada gas dari Rusia.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Sedangkan di Amerika Serikat (AS) Presiden Joe Bidan saat ini sedang berupaya untuk memerangi inflasi karena adanya gangguan rantai pasok dan permintaan konsumen yang sangat tinggi.
Hal-hal ini dinilai menjadi tantangan untuk menekan Rusia. Meskipun sempat ada peringatan dari George Soros jika mengalahkan Putin artinya akan ada konsekuensi yang harus ditanggung.
Dalam pertemuan di Davos, para pimpinan negara dan perwakilan pemerintah negara-negara barat itu menyebut tak akan menyerah pada Putin.
Soros juga menyebutkan jika invasi ini bisa menjadi awal dari pecahnya Perang Dunia III. Akibat perang ini, banyak negara yang sektor energinya terganggu.
Pasalnya akibat pandemi pasokan dan permintaan sempat terganggu. Kemudian datang lagi masalah Rusia yang membuat harga makin melonjak tinggi.
Direktur Pelaksana Eurasia Group Mujtaba Rahman mengungkapkan saat ini situasi ekonomi benar-benar menantang.
Tak cuma energi, harga pangan juga melonjak. Misalnya produk gandum dan minyak bunga matahari. Ini juga disebabkan karena beberapa negara seperti India mulai memberlakukan larangan ekspor untuk menjaga pasokan di dalam negeri.
Presiden Kantor Statistik Jerman Georg Thiel menyebutkan kondisi ini membuat dampak perang Ukraina makin terasa untuk negara lain.
"Ada risiko besar yang mengintai untuk orang banyak," ujar Direktur Eksekutif Internasional Oxfam Gabriela Bucher. [JP]