WahanaNews.co.id | Tesla memecat karyawannya karena mereview teknologi tanpa sopir di YouTube.
Karyawan yang diketahui bernama John Bernal membagikan ulasan tersebut di akun YouTube Al Addict dengan menunjukkan bagaimana cara kerja sistem Full Self Driving (FSD) Beta perusahaan di berbagai lokasi berbeda di Silicon Valley.
Baca Juga:
Tesla Terpuruk! Nilai Merek Anjlok, Kalah dari Toyota dan Mercedes
Dikutip detikcom dari CNBC, Rabu (16/3/2022), menyusul pemecatan Bernal, Tesla juga memutus aksesnya ke sistem FSD Beta di kendaraan yang ia miliki secara pribadi, yakni Tesla Model 3 2021.
Bernal tetap memiliki FSD yakni perangkat lunak premium bantuan mengemudi Tesla. Namun, teknologi tersebut tak membuat mobilnya otomatis saat ini.
Untuk mendapat layanan ini, pelanggan pertama-tama mesti memiliki FSD yang biayanya US$ 12.000 di awal atau US$ 199 per bulan di AS.
Baca Juga:
Ternyata Elon Musk Bukan Pendiri, Begini Sejarah Tesla yang Sebenarnya
Kemudian, mempertahankan skor keselamatan yang tinggi seperti yang ditentukan perangkat lunak yang memantau kebiasaan mereka mengemudi.
Tesla tidak memberikan penjelasan secara tertulis mengapa dia dipecat. Namun, Tesla dan perusahaan Silicon Valley lainnya sering menumbuhkan budaya loyalitas.
Kritik internal dapat ditoleransi, tetapi kritik di depan umum dianggap tidak setia. Tesla belum juga memberikan tanggapan atas pemecatan Bernal. [JP]