WahanaNews.co.id | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi terbaru untuk terapi pengobatan Covid-19.
WHO dalam pernyataannya mendorong penggunaan obat Paxlovid dari Pfizer karena efektif cegah keparahan.
Baca Juga:
Bahayakan Kesehatan, BPKN: Waspadai AMDK dengan Bromat Melebihi Batas Aman
"Obat antivirus oral Pfizer (kombinasi tablet nirmatrelvir dan ritonavir) sangat direkomendasikan untuk pasien Covid-19.ringan yang berisiko tinggi mengalami keparahan dan harus dirawat, seperti misalnya orang yang belum divaksinasi, lansia, atau pasien dengan gangguan imun," tulis WHO seperti dilansir detikcom Jumat (22/4/2022).
"Rekomendasi ini berdasarkan data baru dari dua uji coba terkontrol secara acak yang melibatkan 3.078 pasien. Data menunjukkan bahwa risiko rawat inap berkurang hingga 85% setelah perawatan ini," lanjut WHO.
Obat Paxlovid direkomendasikan untuk pasien berusia 18 tahun ke atas, namun tidak untuk ibu hamil dan menyusui. Obat juga tidak direkomendasikan untuk pasien Covid-19. ringan yang tidak memiliki faktor risiko.
Baca Juga:
Penyakit Mpox Jadi Darurat Kesehatan Global, Kenali Cara Penularannya
Paxlovid sendiri memiliki dua kandungan obat yakni nirmatrelvir dan ritonavir. Bila ditelusuri lebih jauh, obat ritonavir yang terkandung dalam Paxlovid umumnya digunakan dalam terapi infeksi HIV.
WHO hanya mengungkapkan kekhawatiran obat Paxlovid ini akan diborong oleh negara kaya saja. Dampaknya akan sama seperti awal kemunculan vaksin Covid-19., akan terjadi kesenjangan suplai untuk negara berpenghasilan menengah ke bawah. [JP]