WahanaNews.co.id | Siklus Matahari yang makin intensif yang saat ini kita alami, menciptakan tornado di permukaan Matahari, serta suar paling kuat yang pernah terlihat.
Kini, para peneliti menemukan contoh terbaru dari fenomena Matahari lainnya yang tak kalah kuat.
Baca Juga:
Mengungkap Rahasia Alam: Gempa Bumi Ternyata Kunci Pembentukan Bongkahan Emas
"Kami baru saja mendeteksi gempa Matahari pertama dalam Solar Cycle 25. Gempa itu beriak menjauh dari suar Matahari kelas X1.5 pada 10 Mei 2022," kata Alexander Kosovichev dari The New Jersey Institute of Technology, dilansir detikcom.
Seperti namanya, gempa Matahari adalah episode aktivitas seismik di Matahari yang mirip dengan gempa Bumi di planet kita tetapi jauh lebih kuat. Mempelajari gempa Matahari dapat membantu para ilmuwan memahami hubungan antara bintik Matahari dan bagaimana mereka menghasilkan semburan Matahari yang kuat.
Pertama kali ditemukan pada tahun 1996, gempa Matahari menyertai beberapa semburan Matahari dan biasanya mengandung sekitar 40.000 kali jumlah energi yang dilepaskan dalam gempa Bumi San Francisco tahun 1906 yang bersejarah.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
Sama seperti gempa Bumi, getarannya beriak melalui bagian dalam Matahari, tetapi dengan perbedaan yang misterius. Gelombang kompresi mempercepat hingga 250.000 mil per jam saat mereka bergerak melalui Matahari sebelum tiba-tiba menghilang.
Kosovichev menunjuk ke dopplergram di bawah yang diambil dari Solar Dynamics Observatory NASA di mana riak gempa hari Selasa hampir tidak terlihat.
"Riaknya hampir diliputi oleh turbulensi. Inilah mengapa kami butuh waktu lama untuk menemukannya," jelasnya.