WahanaNews.co.id | Pemerintah telah memperpanjang masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional jadi selama 10 hari.
Penambahan masa karantina ini berlaku bagi warga negara Indonesia (WNI), maupun warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia. Sebelumnya masa karantina pelaku perjalanan internasional dilakukan selama tujuh hari.
Baca Juga:
Kerap Disangka Flu Ringan, Ini Tanda-tanda Omicron BA.4-BA.5
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan perpanjangan masa karantina pelaku perjalanan ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang mempertimbangkan semakin banyaknya negara yang terdeteksi varian Omicron.
Luhut menjelaskan aturan ini berlaku pada 3 Desember 2021 dan akan dilakukan evaluasi secara berkala, sambil mendalami varian baru virus Corona, Omicron.
"Tentunya kebijakan yang diambil ini akan terus dievaluasi secara berkala sambil kita terus memahami dan mendalami informasi tentang varian baru ini," ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/12/2021).
Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Waspadai Kasus Omicron B1.4 dan BA.5 di Indonesia
Luhut menjelaskan Indonesia telah menutup sementara bagi pelaku perjalanan internasional dari 11 negara.
Rinciannya yakni, tiga negara yang telah mengonfirmasi adanya transmisi komunitas varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron, yakni Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong.
Kemudian, delapan negara/wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian Omicron secara signifikan, yaitu Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, dan Lesotho.