WahanaNews.co.id | Setelah sebelumnya pasar mobil listrik murni diramaikan oleh Hyundai, BMW, Lexus, hingga Nissan, kali ini giliran Mercedes-Benz yang akan mendatangkan All New Mercedes EQS.
Kabar ini diumumkan oleh Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Menurutnya, pada tahun 2022 ini Mercedes-Benz Indonesia akan meluncurkan 10 model terbaru dan juga memperkenalkan mobil listrik murni pertamanya.
"Kami optimis dapat memperluas rangkaian produk baru kami. Pada tahun lalu, kami berhasil menghadirkan model SUV baru yang menjadikannya kisaran paling aktual di segmen mewah, sementara di tahun 2022 kami akan memperbarui jajaran sedan kami dengan All-New C-Class dan model baru yang menarik yaitu Mercedes-Benz all-electric pertama yang akan segera tersedia di Indonesia, All-New Mercedes EQS. Tahun lalu kami telah memperkenalkan A-Class, E-Class baru dan S-Class baru yang dirakit secara lokal," papar Choi Duk.
Sebagai informasi, Mercedes-Benz EQS memulai debut global pada April 2021 lalu. Mobil ini mengusung konsep sedan listrik yang menggunakan platform khusus Electric Vehicle Architecture (EVA).
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
EQS merupakan sedan listrik murni yang hadir dengan desain mewah serta futuristis. Dalam versi global, Mercedes-Benz EQS hadir dalam dua tipe yakni EQS 450+ dan EQS 580 4MATIC.
Melansir detikcom di kanal resmi Mercedes-Benz Amerika Serikat, EQS hadir dengan baterai berkapasitas 107,8 kWh. Baterainya diklaim membutuhkan waktu sekitar 11,25 jam untuk dicas dari 10 hingga 100% jika menggunakan charger AC 240V. Namun, jika menggunakan charger DC 200 kW untuk mengisi daya segini hanya butuh waktu 31 menit.
Baterai yang diusung oleh Mercedes-Benz EQS ini diklaim dapat menempuh jarak sejauh 770 km dalam pengujian Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP). Mercedes-Benz menyebut mobil ini dapat berjalan dari Munchen ke Berlin tanpa berhenti. Di Indonesia jarak tersebut nyaris setara dengan perjalanan Jakarta ke Surabaya!