WahanaNews.co.id | Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet berbicara kepada media saat awal kunjungan kerja ke Bocharov Ruchey, kediaman presiden Rusia di Sochi, Bennett menyarankan agar kedua negara dapat bekerja untuk membangun hubungan ekonomi dan politik mereka.
Presiden Rusia Vladimir Putin adalah “teman sejati” orang-orang Yahudi dan telah bekerja keras selama 20 tahun terakhir untuk memperkuat hubungan Moskow dengan Israel, kata Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett pada Jumat pagi.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
“Selama 20 tahun terakhir, dan bahkan lebih, Anda telah memimpin proses penguatan hubungan antara negara kami dan membawa mereka ke tingkat ini,” kata Bennett kepada Putin. “Saya ingin memberi tahu Anda atas nama seluruh negara kami, semua orang kami: kami melihat di dalam diri Anda seorang teman sejati yang sangat dekat dari Negara Israel dan orang-orang Yahudi.”
Menurut PM Israel, kedua pemimpin telah merencanakan untuk membahas “sejumlah besar topik,” termasuk pengembangan kerja sama ekonomi, ilmiah, dan budaya.
Perjalanan PM Israel, Naftali Bennett ke Sochi merupakan kunjungan resmi perdananya sebagai kepala pemerintahan ke Rusia. Perdana menteri mulai menjabat pada Juni tahun ini, menyusul kesepakatan yang akan membuat kepemimpinan Israel dirotasi ke mitra koalisi Yair Lapid dalam dua tahun.
Baca Juga:
Warga Sipil Dilarang Tentara Israel Memasuki Desa-desa Lebanon Selatan
Kunjungan itu bertepatan dengan peringatan 30 tahun pemulihan hubungan diplomatik penuh antara kedua negara, yang dirayakan pada 18 Oktober. Pada hari itu, Putin mengatakan bahwa kedua negara memiliki kerja sama yang bermanfaat di banyak bidang, termasuk dorongan untuk perdamaian , keamanan, dan stabilitas di Timur Tengah. Seperti dilansir dari RT, Sabtu, 23/10/21.
“Kami dipersatukan oleh penolakan tegas terhadap anti-Semitisme, setiap manifestasi xenofobia dan perselisihan etnis, serta setiap upaya untuk memalsukan sejarah dan merevisi hasil Perang Dunia II,” kata Putin. [gab]