WahanaNews.co.id | Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengungkap strategi polisi untuk mencegah kemacetan lalu lintas saat arus balik pada 6, 7, dan 8 Mei mendatang.
Dia menyebut skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan hampir sama seperti saat arus mudik, tapi ada beberapa perbaikan.
Baca Juga:
Arus Mudik 2024, PLN Klaim Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat
"Kemudian tadi yang arus balik dan rest area. Arus balik juga sudah disiapkan oleh Pak Kapolda Pak kakorlantas, nanti akan menerapkan hampir sama mulai tanggal 6, 7, 8 itu ada one way, ada contraflow dan ada ganjil genap. Tapi itu nanti akan disosialisasikan disampaikan dengan Pak Kapolda dan Kakorlantas," kata Komjen Gatot Eddy di Km 57 Tol Jakarta Cikampek, dilansir detikcom Minggu (1/5/2022).
Gatot mengatakan sosialisasi intensif tersebut dilakukan agar nantinya masyarakat tahu betul terkait jadwal pelaksanaan rekayasa lalu lintas.
"Sehingga masyarakat juga akan tahu jam berapa itu nanti akan dilaksanakannya, sehingga masyarakat bisa melihat mungkin melalui televisi, melalui media-media mainstream, media sosial atau melihat informasi informasi yang akan kita sampaikan, akan secara masif," ucapnya.
Baca Juga:
Arus Mudik 2024, PLN Klaim Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat
Selain itu, Gatot menyebut untuk mencegah terjadinya penumpukan pemudik di rest area, anggota polisi bakal berjaga di setiap rest area. Nantinya, kata dia, polisi akan memberitahukan pada pemudik terkait ketersediaan rest area.
"Kita sudah menempatkan anggota kita yang pertama di lokasi itu, memberi tahu bahwa rest area ini sudah penuh. Sehingga jika ada rest area itu yang sudah penuh, diinformasikan di depan di rest area yang lain. Karena nggak, ini masuk, ini kemudian keluar atau ada yang berhenti di pinggir jalan, ini menambah kemacetan" ujarnya.
Lebih lanjut, Gatot juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri secara maksimal saat arus balik nanti. Hal itu perlu dilakukan untuk meminimalisir jumlah pemudik yang singgah di rest area.