WahanaNews.co.id | Peristiwa ratusan burung mati setelah menabrak tanah kembali terjadi. Ahli membeberkan penyebab terjadinya peristiwa tak biasa itu.
Segerombolan burung terekam CCTV jatuh menghantam tanah di depan rumah yang terletak di Chihuahua, Meksiko. Meski telah terjadi pada 7 Februari 2022, video kejadian nahas itu baru viral beberapa hari terakhir.
Baca Juga:
Mengungkap Rahasia Alam: Gempa Bumi Ternyata Kunci Pembentukan Bongkahan Emas
Para ahli mengidentifikasi burung-burung itu adalah burung hitam berkepala kuning. Mereka adalah burung migran yang hidup di lahan basah barat dan padang rumput Amerika Utara. Di musim dingin, mereka membentuk kawanan besar seperti terlihat di video.
Melansir detikcom, Senin (21/2/2022) Asisten Profesor Biologi di Universitas Washington, Carlos Botero menyayangkan peristiwa tersebut. Banyak orang menyebut hal itu aneh karena terjadi begitu mendadak.
Botero mengemukakan hipotesis bahwa kawanan burung ini terbang melewati awan yang mengandung bahan kimia mematikan. Namun dugaan ini harus dibuktikan dengan otopsi spesimen burung yang mati.
Baca Juga:
Penelitian Ungkap Generasi X dan Milenial Berisiko Tinggi Alami Kanker
Selain itu, dugaan lain adalah adanya predator yang membuat burung-burung itu terbang dengan panik.
Pendapat ini juga didukung ahli burung di Pusat Ekologi dan Hidrologi Inggris, Richard Broughton. Ia hampir yakin, manuver yang dilakukan para burung ini untuk menghindari pemangsa seperti elang peregrine.
"Burung hitam membentuk kawanan yang rapat, yang disebut 'gumam', yang berputar di langit untuk mencoba membingungkan elang sehingga tidak dapat memilih target," kata Broughton.
Untuk melawan strategi ini, elang akan langsung terjun ke kawanan burung untuk memisahkan target. Ketika itu terjadi, burung hitam berusaha menghindarinya.
Dari video yang beredar, terlihat kemungkinan burung-burung itu mencoba melarikan diri dari pemangsa yang menyerang dari atas. Burung-burung itu menuju ke bawah tetapi tidak bisa naik dengan cukup cepat.
Teori lain yang kemungkinan menjadi penyebab burung itu menghantam tanah adalah adanya suara keras yang mengejutkan mereka.
Hal itu disampaikan Andrew Farnsworth yang merupakan rekan peneliti senior di The Cornell Lab of Ornithology, Ithaca, New York. Farnsworth juga mengatakan, sangat jarang burung jatuh ke tanah. Itu bukan perilaku normal. [JP]