WahanaNews.co.id | Dengan predikat ekonomi negara maju, Singapura dinobatkan jadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di ASEAN.
Beberapa negara anggota ASEAN diketahui memiliki pendapatan per kapita tertinggi. Menurut data dari World Bank pada 2020, Singapura menjadi negara terkaya di kawasan ini. Pendapatan per kapita mereka mencapai USD 59.797,75.
Baca Juga:
Raffi Ahmad Jadi Waketum Kadin Versi Anindya Bakrie, Jadi Sorotan Media Asing
Bagaimana dengan Indonesia?
Pendapatan per kapita Indonesia menempati posisi ke-5 di ASEAN. Berdasarkan data dari World Bank pada 2020, PDB per kapita Indonesia mencapai USD 3.869,59.
Melansir detikcom, berikut daftar pendapatan per kapita tertinggi negara-negara ASEAN pada 2020:
Baca Juga:
Empat Nelayan Indonesia Telah Dibebaskan Otoritas Singapura
1. Singapura (USD 59.797,75)
2. Brunei Darussalam (USD 27.466,34)
3. Malaysia (USD 10.401,79)
4. Thailand (USD 7.189,04)
5. Indonesia (USD 3.869,59)
6. Filipina (USD 3.298,83)
7. Vietnam (USD 2.785,72)
8. Laos (USD 2.630,2)
9. Kamboja (USD 1.512,73)
10. Myanmar (USD 1.400,22)
Pendapatan per kapita ini dinilai berdasarkan paritas daya beli. Paritas daya beli ini digunakan untuk menentukan produktivitas ekonomi dan standar hidup di antara negara-negara di dunia dalam waktu tertentu.
Pendapatan per kapita didefinisikan sebagai pendapatan rata-rata semua penduduk dalam suatu negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk.
Singapura dan Brunei Darussalam menduduki posisi teratas dengan pendapatan per kapita tertinggi di negara ASEAN pada tahun 2020. Sedangkan tingkatan pendapatan per kapita terendah adalah Kamboja dan Myanmar.
Melihat data di atas, terlihat pula rata-rata pendapatan penduduk Indonesia masih jauh tertinggal dengan Singapura. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa, pendapatan per kapita Indonesia masih termasuk rendah.
Rendahnya pendapatan perkapita bisa dipengaruhi oleh tingkat pendidikan masyarakat yang rendah sehingga pengetahuan yang didapatkan sedikit.
Selain itu keterampilan dan keahlian rendah sehingga kurangnya tenaga ahli hingga kemalasan dan ketidakdisiplinan seseorang. [JP]