WahanaNews.co.id | Empat puluh negara akan mengadakan pembicaraan darurat di Jerman pada hari Selasa (26/4) waktu setempat untuk membahas penguatan pertahanan Ukraina.
Dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Selasa (26/4/2022), Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan, pertemuan yang diadakan oleh AS di pangkalan udara Ramstein di barat daya Jerman itu "difokuskan pada melakukan sesuatu untuk menghasilkan kemampuan dan kapasitas tambahan bagi pasukan Ukraina".
Baca Juga:
Thomas Muller Resmi Pensiun dari Tim Nasional Jerman Setelah 14 Tahun Berkarier
"Kami percaya mereka bisa menang jika mereka memiliki peralatan yang tepat, dukungan yang tepat," kata Austin usai kunjungannya ke Kiev, ibu kota Ukraina pada Minggu (24/4) waktu setempat.
"Ini benar-benar sebagian besar tentang modernisasi dan memastikan militer mereka masih kuat dan mampu maju. Ini bukan tentang jaminan keamanan, ini tentang postur militer mereka yang sebenarnya," kata juru bicara Pentagon, John Kirby.
Pertemuan di Jerman tersebut tidak diadakan di bawah naungan NATO, meskipun Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg akan hadir.
Baca Juga:
Euro 2024: Slovenia vs Serbia Berakhir Imbang 1-1
"Seperti yang Anda ketahui, NATO sebagai aliansi tidak memberikan bantuan keamanan ke Ukraina, jadi ini sama sekali tidak dilakukan di bawah payung NATO," tegas Kirby.
Di antara 40 negara yang diundang ke pertemuan itu tidak hanya sekutu Washington di Eropa, tetapi juga negara-negara yang lebih jauh seperti Jepang atau Australia, yang khawatir bahwa kemenangan Rusia di Ukraina dapat menjadi preseden dan memacu ambisi teritorial China.
Finlandia dan Swedia, negara-negara yang selama ini netral, tapi sekarang mempertimbangkan untuk bergabung dengan NATO setelah agresi Rusia di Ukraina, juga termasuk di antara negara-negara yang diundang dalam pembicaraan itu.