WahanaNews.co.id | Jauh dari kesan seram, jaguar dan ular dijadikan media terapi untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Kuba. Cara ini dinilai efektif.
Dikutip detikcom dari Reuters, Kamis (3/2/2022) anak-anak itu tanpa ragu membelai jaguar dan bermain dengan cakarnya. Mereka juga membelai kulit ular yang dingin dan lembab serta memberi susu pada sapi zebu.
Baca Juga:
Harga BBM-nya Naik 500%, Dulu Negara Kaya Kini Bangkrut
Anak-anak bermain bersama para satwa itu tanpa khawatir. Mereka menghadapinya selayaknya bermain dengan hewan peliharaan biasa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang bertujuan untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus mengatasi ketakutan.
"Di Amerika, kami adalah pionir dalam bekerja dengan spesies eksotis ini," kata Direktur Pengembangan Kebun Binatang dan Spesialis Terapi Hewan, Yaima Pueblas.
Baca Juga:
Peresmian Cafe & Resto 007 Berjalan Dengan Meriah
"Selain mematahkan hambatan ketakutan, itu juga mendorong mereka untuk peduli dan mau melindungi lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, para guru dan orang tua yang memiliki anak-anak dengan Down syndrome, autisme, dan kebutuhan khusus lainnya, merasa senang dengan program ini. Apalagi saat ini kondisi kehidupan sangat sulit karena Covid-19 dan krisis ekonomi.
"Mereka termotivasi untuk datang ke kebun binatang," kata guru, Maraidis Ramirez.
"Di kelas, saya sudah melihat mereka membuat kemajuan," sambungnya.
Salah satu orang tua, Javier Lavaumena mengatakan, program itu telah mengubah arah hidup putranya.
"Kami telah melihat prestasi besar anak-anak. Mereka telah membuat banyak perubahan dalam hidup mereka, baik di sekolah maupun di rumah," kata dia.
Kebun Binatang Nasional Kuba adalah destinasi wisata favorit bagi orang Kuba. Kebun Binatang ini menjadi rumah bagi 1.473 spesimen dari lebih dari 120 spesies, termasuk gajah dan badak. [JP]