WahanaNews.co.id | Para astronom di Australia mengatakan seorang mahasiswa S1 menemukan objek misterius di galaksi Bimasakti yang tak pernah disaksikan sebelumnya.
Objek yang pertama kali dideteksi pada 2018 itu melepaskan ledakan besar energi radio selama satu menit penuh setiap 18 menit.
Baca Juga:
Ilmuwan Ciptakan AI Pendeteksi Rahasia Alien, Begini Cara Kerjanya
Menurut para saintis, fenomena melepaskan energi tiga kali setiap satu jam seperti ini mestinya tidak dimungkinkan.
Objek yang melepaskan energi ke alam semesta sering didokumentasikan. Namun para peneliti mengatakan sesuatu yang menyala selama satu menit ini sungguh sangat tidak biasa.
Sinyal yang berulang tersebut terekam selama periode tiga bulan pertama 201, tapi kemudian menghilang.
Baca Juga:
Baru-baru Ini Jasad Alien Betina Muncul di Meksiko, Ilmuwan Angkat Suara
Tim peneliti sedang memahaminya lebih jauh.
Objek tersebut ditemukan oleh mahasiswa Curtin University Honors ,Tyrone O'Doherty, di wilayah pedalaman Australia Barat yang dikenal sebagai Murchison Widefield Array, menggunakan teleskop dan teknik baru yang dia kembangkan.
O'Doherty adalah bagian dari tim yang dipimpin oleh astrofisikawan Dr Natasha Hurley-Walker, dari Curtin University bagian dari Pusat Internasional untuk Penelitian Radio Astronomi (ICRAR).
"Objek itu muncul dan menghilang selama beberapa jam pengamatan kami," kata Dr Hurley-Walker, seperti dikutip dalam rilis media ICRAR yang mendokumentasikan penemuan itu.
"Objek itu benar-benar tidak terduga. Agak menakutkan bagi seorang astronom karena sejauh yang diketahui, di langit tidak ada yang seperti itu," katanya.
Objek yang menyala dan mati di alam semesta bukanlah hal baru bagi para astronom, mereka menyebutnya sebagai "transien".
Namun sebuah objek yang menyala selama satu menit penuh "benar-benar aneh," kata astrofisikawan ICRAR-Curtin Dr Gemma Anderson, seperti dikutip dalam rilis tersebut.
ICRAR menambahkan setelah menelusuri kembali data selama bertahun-tahun, tim menetapkan objek tersebut berjarak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi, sangat terang, dan memiliki medan magnet yang sangat kuat.
Teori yang muncul, mungkin objek itu termasuk bintang neutron atau katai putih, istilah yang digunakan untuk sisa-sisa bintang yang mati.
Namun, banyak dari penemuan itu tetap menjadi misteri.
"Deteksi lebih lanjut akan memberi tahu para astronom apakah ini peristiwa langka yang hanya terjadi satu kali atau populasi baru yang besar yang belum pernah kami perhatikan sebelumnya," kata Dr Hurley-Walker.
"Saya tidak sabar untuk memahami objek ini dan kemudian memperluas pencarian untuk menemukan lebih banyak lagi," katanya.
Tim yang meneliti objek ini meyakini karakteristik yang sangat tidak biasa ini disebabkan oleh kondisi objek yang berputar.
Artinya, sinyal energi radio bukan berasal dari peradaban alien yang punya teknologi canggih. [JP]