WahanaNews.co.id | Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti invasi Rusia ke Ukraina. Badan dunia itu mengatakan rumah sakit di Ukraina bisa kehabisan oksigen medis dalam 24 jam ke depan, membahayakan nyawa ribuan pasien yang sakit kritis.
Invasi Rusia ke Ukraina berarti pasokan medis untuk negara tersebut akan mengalami hambatan karena akses yang terbatas akibat perang. Belum lagi, Ukraina juga mengalami kasus Corona yang meningkat dalam sebulan terakhir.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
"Situasi pasokan oksigen mendekati titik yang sangat berbahaya di Ukraina," kata Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Direktur Regional Eropa Hans Kluge dalam pernyataan bersama.
"Mayoritas rumah sakit bisa kehabisan cadangan oksigen mereka dalam 24 jam ke depan. Beberapa sudah habis. Ini membahayakan ribuan nyawa," tambahnya dikutip detikcom dari Live Science, Selasa (1/3/2022).
WHO mengatakan sedang mencari cara untuk meningkatkan pasokan ke negara yang terkepung, termasuk menyiapkan rute transportasi yang aman melalui negara tetangga Polandia. Pasokan itu penting untuk 1.700 pasien Ukraina yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19, di samping yang lain dengan penyakit kritis yang berasal dari komplikasi kehamilan, persalinan, kondisi kronis, sepsis dan cedera.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
Produsen medis di Ukraina juga kehabisan zeolit, komponen produksi penting dalam pembuatan oksigen medis, sementara kekurangan daya dan perkelahian jalanan menambah bahaya bagi staf medis dan pasien.
Di sisi lain, kasus varian Omicron di Ukraina naik 555 persen dalam rentang waktu 15 Januari dan 25 Februari. Lonjakan infeksi Covid sebagian didorong oleh eksodus massal warga Ukraina sejak awal invasi Rusia. [JP]